Ada Ojek Difabel Di Yogyakarta yang Bakal Bikin Kita Makin Terinspirasi

Jumat, 02 September 2016 | 05:30
Alvin Bahar

Ojek difabel Difa

Pernah nggak kita mikir, para penyandang disabilitas atau difabel itu kalo berpergian cukup jauh, naik apa ya? Apalagi, jarang banget ada angkutan umum yang punya fasilitas untuk difabel. Oleh karena itu, lahirlah Difa City Tour dan Transport, ojek atau perusahaan transportasi yang memenuhi kebutuhan para difabel.

Nggak hanya melayani kebutuhan para difabel, perusahaan yang berbasis di Yogyakarta ini juga memekerjakan para penyandang disabilitas. Triyono, Direktur Difa City Tour dan Transport mengatakan perusahaan yang ia dirikan sejak pertengahan 2015 didasari keenggakberuntungan yang dialami para penyandang disabilitas.

Adanya diskriminasi, pengalaman pahit penyandang disabilitas dalam dunia kerja, yakni dalam mencari pekerjaan jadi inspirasi buat Triyono. Oleh dasar itu, maka dibuatlah Difa yang juga jadi semacam jawaban, penyandang disabilitas juga bisa bekerja.

Baca Juga: Ketika GoJek dan Uber Dimanfaatkan Buat Nyari Pokemon

Saat ditemui di kantor Difa belum lama ini, Triyono mengatakan saat ini sudah ada 15 driver penyandang disabilitas yang siap untuk melayani masyarakat umum.

"Kami satu‑satunya yang all operatornya kaum difabel," kata Triyono.

Berjalan beberapa bulan, menurut Triyono Difa dapet sambutan yang positif dari masyarakat. Sambutan positif juga didapat dari sesama penyandang disabilitas. Sekitar 80 persen pelanggan Difa adalah difabel.

Baca Juga: 5 Pelanggaran yang Sering Dilakukan Gojek dkk

Meski dioperatori penyandang disabilitas, masyarakat umum juga dapat menggunakan jasa Difa. Beberapa layanan coba ditawarkan perusahaan tersebut. Di sisi lain, para penyandang disabilitas juga dapet pemasukan yang lumayan, bahkan menurutnya dalam satu hari driver bisa mengantongi pendapatan Rp 200 ribu.

Ke depannya, layanan Difa akan seperti dengan layanan transportasi berbasis aplikasi yang saat ini sedang lagi hype. Triyono pun punya harapan dari perusahaannya ini. Apa tuh?

Tag

Editor : Alvin Bahar