Yuk, Kita Kenali Liga Basket DBL

Kamis, 01 September 2016 | 14:00
Rizki Ramadan

Liga Basket DBL

Apa sih itu DBL? Buat kalian yang belum tau, DBL adalah singkatan dari Development Basketball League, yang merupakan liga basket tingkat SMA terbesar se-Indonesia. Tim HAI berkesempatan untuk meliput dan hadir di penutupan DBL Jakarta series, pada Sabtu (28/8), di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. Di bangku penonton, tampak riuh diisi dengan ribuan penonton yang antusias mendukung jagoannya. Nah, kali ini HAI bakal ngebahas tentang liga basket SMA terbesar di Indonesia ini.

DBL merupakan kompetisi yang dinanungi oleh PT. Deteksi Basket Lintas Indonesia sejak tahun 2008. Liga basket tingkat SMA terbesar se-Indonesia ini sendiri, sudah digelar 4 tahun sebelum bergabung dalam PT. Deteksi Basket Lintas Indonesia, dan digelar pertama kali pada tahun 2004 di Surabaya, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 2004.

Awalnya, DBL ini merupakan singkatan dari DetEksi Basketball League. Namun berganti menjadi Development Basketball League sejak tahun 2009, tepatnya pada 9 Desember 2009. Perlombaan yang diprakarsai oleh Azrul Ananda ini, mulanya hanya diselenggarakan di kota Surabaya. Seiring berjalannya waktu, antusias dan minat para pelajar Indonesia yang tinggi untuk berpartisipasi dalam DBL ini, membuat DBL ini mengembangkan sayapnya dengan menggandeng Jawa Post dan Honda, untuk menyebar di wilayah-wilayah Indonesia, yang hingga saat ini sudah tercatat telah diselenggarakan di 22 provinsi, 25 kota. Tak hanya itu, sebelum DBL tersebar di penjuru negeri ini, ternyata DBL ini dimulai dengan hanya memiliki 5 orang staff saja! Fantastis, bukan? Seiring dengan berkembangnya sayap bisnis ini, kini telah terdaftar 170 staff tetap pada perusahaan ini. Suatu pencapaian yang sangat baik.

Kompetisi pada DBL, yang merupakan kepunyaan anak Dahlan Iskan ini, sangat unik dan mendapat sorotan dari pelajar SMA dengan konsep yang digunakan yaitu student athlete, dimana para peserta dituntut untuk menyeimbangkan antara prestasi dan kualitas bermain basket harus berbanding lurus dengan prestasi belajar akademik pelajar. Tak heran jika perhelatan basket ini menjadi sangat bergengsi, mengingat tak sembarang orang dapat menjadi yang terbaik di kompetisi ini. Selain konsep, di setiap series juga diumumkan finalis first team yang akan diseleksi untuk mengikuti DBL camp di Surabaya, yang akan diseleksi lagi untuk menjadi Indonesia All-Star yang akan dikirim ke Amerika. Untuk juara 3x3 akan dikirim ke Jepang. Tak hanya itu, bagi tim yang menjadi juara pada tingkat nasional juga akan diberangkatkan ke Hongkong. Menarik sekali, ya?

Pada awalnya, hanya permainan basket yang dikompetisikan. Namun pada saat ini, tak hanya basket, ternyata di dalam DBL ini ada pula kompetisi tari, yaitu UBS Gold Dance Competition yang diikuti oleh 29 partisipan dari beberapa SMA se-Jabodetabek pada DBL Jakarta Series, yang dimenangkan oleh SMAN 48 Jakarta sebagai juara 1, SMAN 81 Jakarta sebagai juara 2, dan SMAK 1 Penabur sebagai juara 3. Tak kalah dengan juara tim basket, untuk tim tari yang berhasil menjadi juara di tingkat nasional akan dikirim ke Korea Selatan. Goodluck teman-teman semua!

oleh: Alifa Shavira - SMAN 81 Jakarta

Ditulis sebagai bagian dari program 7 Hari Bercerita bersama HAI School Crew, komunitas wartawan SMA majalah HAI.

Tag

Editor : Hai Online