Di tahun 1930-an, seorang wanita bernama Clare Picciuto nggak lulus dari SMA. Bukan karena Clare nilainya jelek sih, tetapi karena dia dilarang oleh keluarganya untuk meneruskan pendidikan dan diminta untuk segera bekerja. Tapi ia nggak nyerah. Akhirnya, wanita ini lulus SMA pada usia 100 tahun alias sekitar 80 tahun setelah masa itu.
“Saudara-saudara laki-lakinya diizinkan untuk melanjutkan pendidikan mereka,” kata anak dari Claire yang bernama Deborah.
Deborah melanjutkan, ibunya seringkali meratapi nasibnya karena nggak berhasil menyelesaikan pendidikannya. Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-100, Clare datang di ke acara bingo day yang diadakan di Edith A. O’Leary Senior Center,Massachusetts.
Pada hari tersebut, Deborah mengatur agar Superintendent dari sekolah negeri North Reading, Jon Bernard, datang dan memberi ibunya ijazah SMA yang mengejutkan. Lalu, Clare juga nggak lupa untuk melengkapi Clare dengan topi dan toga dalam rangka menerima ijazah tersebut.“Saya mengatakan kepadanya bahwa menurut saya, pengalaman hidupnya sendiri telah meraih gelar kehormatan dan diploma,” kata Jon.
Dia menambahkan, Clare merupakan wanita yang pandai dalam bicara, tajam, dan positif. Dia benar-benar mewakili semua hal yang seharusnya kita cita-citakan. Ya nggak?