Sabtu, (20/8), sekitar pukul 14.05 WIB, sebuah pesan WhatsApp masuk ke HAI. Ternyata, yang mengirim adalah Erix Seokamti. Sosok musisi kreatif nan ajaib itu memberikan HAI sebuah informasi seru tentang kiprah terbaru mereka. Berikut ceritanya.
Yogyakarta 19 Agustus 2016. Bersamaan hari peringatan kemerdekaan Indonesia ke-71 yang lalu, sekitar pukul 16:30 WIB, kelompok musik asal Yogyakarta, Endank Soekamti, meluncurkan film panjang berformat 360˚ pertama di dunia, berjudul Vlog Fest 2016 The Movie.
Keyakinan bahwa film berdurasi 50 menit ini adalah film panjang 360˚ pertama di dunia bukannya tanpa alasan, sebab hingga 17 Agustus 2016 kemarin, belum ada film-film format serupa yang diproduksi dan dirilis masuk kategori film cerita panjang. Adapun definisi sebuah film disebut film panjang, berdasarkan Academy of Motion Picture Arts and Sciences adalah minimal 40 menit.
“Silahkan di-googling, bisa dibuktikan bahwa Vlog Fest 2016 ini adalah film panjang pertama dalam format 360˚ dan mungkin satu-satunya di dunia.” Kata mr. Ulog Manager.
Peluncuran Vlog Fest 2016 The Movie ini dilakukan sederhana dan disiarkan secara live streaming melalui akun Facebook Page Endank Soekamti. di base camp Endank Soekamti, Jl. Cempaka No. 11 Baciro Baru Yogyakarta.
Film ini berkisah tentang 8 orang vlogger yang mengikuti festival vlog di Bromo. Mereka berlomba-lomba membuat video blog untuk memperebutkan hadiah. Sayangnya proses produksi tidak berjalan mulus dan begitu misterius.
Vlog Fest sendiri adalah sebuah program tahunan dengan tujuan untuk penggalangan dana bagi pendidikan Indonesia. Tahun ini dana yang diperoleh dari Vlog Fest ini untuk mendanai biaya operasional DOES University yang merupakan sebuah sekolah gratis yang saat ini telah masuk generasi ke-2.
Sementara itu, Vlog Fest 2016 The Movie adalah produk kreatif yang dihasilkan Endank Soekamti berupa film berformat 360˚ yang ditujukan untuk pencarian dana.
Seusai launching via Facebook Page Live tersebut, film Vlog Fest 2016 The Movie dapat dinikmati secara gratis di situs www.vlogfest.com. Adapun untuk distribusi fisik film ini dikemas dalam bentuk boxset yang dapat diperoleh melalui www.belialbumfisik.com dan www.vlogfest.com. Tentu saja kualitas film yang didapatkan melalui distribusi fisik ini jauh lebih baik ketimbang versi gratisnya.
“Dengan harga Rp. 600.000,- para pembeli mendapatkan boxset kayu jati Belanda berisi VR Glass, flash disk 16 Gb berisi raw movie data dan behind the scene film, t-shirt, serta sertifikat kepemilikan.” jelas Pang Bathoro, manager merchandise Endank Soekamti.
“Setelah melakukan riset dengan menggunakan berbagai teknik dan mencoba berbagai perangkat, film ini akhirnya dibuat hanya menggunakan 1 kamera 360˚,” Bagoes Kresnawan, produser film ini menjelaskan.
“Tantangan terbesar di lapangan adalah, karena formatnya 360˚, maka untuk mengakali para kru agar jangan sampai ‘bocor’ masuk ke dalam kamera & dan mendirect point of view penonton untuk sama dengan point of view director jauh lebih rumit,” tambah Bagoes Kresnawan.
“Selain sebagai saran pengumpulan dana bagi DOES University, film ini kami persembahkan sebagai kado untuk ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.” ungkap Erix Soekamti.
EDITORIAL NOTE:
• DOES University adalah sekolah sekolah bakat gratis yang hanya mengajarkan ilmu sesuai dengan bakat dan minat siswa ajar, dengan menggunakan sistem karantina sehingga proses pendidikan berjalan lebih fokus.
• Versi gratis Vlog Fest 2016 The Movie dapat disaksikan di http://www.vlogfest.com
• Pembelian boxset Vlog Fest 2016 The Movie dapat juga dilakukan di http://www.belialbumfisik.com
• Behind The Scenes VLOG FEST THE MOVIE IN 360˚: http://bit.ly/BTSVlogFest (DOES VERSION)
• Informasi detail seputar Vlog Fest 2016 The Movie dapat dilihat di situs IMDB http://bit.ly/VlogFest2016