Breakbot Meriuhkan Suasana Hujan We The Fest 2016

Selasa, 16 Agustus 2016 | 04:30
Salman Achmad

Breakbot Memberikan Nuansa Disko 60an

Tepat di hari Minggu (14/8) kemarin. Nama-nama besar bakal bermain dan meramaikan keriuhan We The Fest 2016. Sebut saja mulai dari Breakbot, Temper Trap, The 1975 sampai Mark Ronson bakal berbagi satu panggung untuk bergantian menghibur para pengunjung. Pukul setengah 7 tepat, salah satu headliner, yakni Breakbot, mulai naik panggung. Bersama dengan Irfane, mereka langsung menghentakkan beat dan musik yang menjadi ciri khas mereka.

Dengan mengusung gaya musik electro house. Mereka berdua tanpa basa-basi langsung memainkan lagu-lagu anyar. Salah satunya adalah Back For More, di mana para penonton teriak histeris ketika lagu tersebut dibawakan. Masih sama seperti di hari pertama, hujan mulai turun deras dari sore hingga malam hari. Dan beberapa area pun becek, bahkan banjir. Sehingga membuat para pengunjung rela berkotor-kotoran demi sang artis pujaan.

Dengan memakai Jas berwarna pink. Breakbot dan Irfane tidak hanya tampil berdua, tapi ditemani dengan kedua temannya yang bernyanyi dan bermain gitar. Dengan menggandeng satu orang wanita untuk bernyanyi, jelas itu memberikan kesan yang berbeda dalam performanya.

Irfane, yang juga mengisi vokal dalam lagu Baby Im Yours, juga tampil menawan. Tak pelak ketika ia membuka suaranya, para penonton bersorak riuh. Dan itu semakin menambah semangat dirinya untuk tampil menghibur para pengunjung We The Fest 2016.

Rentetan hits-hits mereka pun juga dibawakan secara matang seperti Fantasy dan My Toy. Bahkan ada satu bagian di mana ada perpaduan beat classic dengan solo gitar, yang membuat performa mereka semakin menarik. Tak Pelak penyanyi yang bernama lengkap Thibaut Berland ini, menyapa ramah para penonton.

“Are you ready for slow jam? You can free dancing tonight,” ujar Thibaut Berland.

Hujan yang mengguyur semakin deras. Plus tanah yang becek, menjadi menggembur seperti lumpur. Ternyata hal tersebut nggak membuat para penonton ogah untuk bergoyang. Banyak dari mereka yang rela bergoyang kecil, walaupun lumpur sudah menutup mata kaki.

Bahkan sebagian dari penonton ada yang tidak memakai jas hujan! Tapi rasa dingin tersebut tertutup dengan beatnya yang sangat santai. Guyuran hujan semakin lama, semakin deras. Tak seorang pun, yang lepas landas.

Breakbot memang tampil memukau, apalagi tambahan suguhan lampu yang mendukung kesan disko seperti era 60’an. Nuansa malam itu memang cukup berlawanan, dengan berdansa di tanah becek. Tapi mau gimana lagi? This time to Breakbot dancing.

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma