Berdasarkan hasil survei Accelerating Pathways yang dilakukan oleh Citi Foundation dan The Economist Unit (EIU) di tahun 2015 di kota besar dunia, Indonesia ternyata menempati peringkat kelima dengan 87 persen kaum muda punya optimisme yang tinggi guys akan masa depan perekonomian mereka. Nggak nyangka ya!
Yang lebih ngagetin juga, 78% anak muda Indonesia punya minat yang tinggi untuk jadi entrepreneur.
Oleh karena itu, Citi Indonesia melalui programnya bernama Citi Peka (peduli dan berkarya) berolaborasi dengan Indonesia Business Links (IBL), berupaya mengembangkan anak muda melalui program Skilled Youth. Yap, program yang udah dimulai sejak bulan Juni 2015 ini, kembali diadakan di tahun 2016 ini sob.
Nah, target peserta yang dari program ini 250 siswa sekolah SMK yang berlokasi di Cikarang Barat, Karawang, dan Bekasi sob. Harapanya, 130 anak SMK tersebut memperoleh pekerjaan yang layak dan 20 peserta bakal jadi entrepreneur.
“Kegiatan ini salah satunya pemberdayaan generasi muda. Kita bantu mereka secara bertahap dan berkesinambungan karena tantangan untuk generasi muda makin tinggi,” kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi saat pengenalan program Skilled Youth dan produk siswa SMK di Hotel Century, Jakarta, Selasa (9/8).
Nah, pelatihan yang didapat siswa SMK ini banyak. Seperti pelatihan soft skill, keterampilan teknis, pendampingan usaha, dan penyiapan kerja.
“Keberadaan generasi muda sangat penting. Dengan adanya program ini, banyak enterpreneur yang bisa membuka lapangan kerja. Sumber daya manusianya juga perlu ditingkatkan, sekarang tinggal bagaimana kita memfasilitasi anak muda ini,” ujar Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Brodjonegoro yang juga hadir di acara tersebut.
Masih Muda Punya Usaha
Fitriyono, siswa dari SMK Ginus Itaco yang mengikuti program Skilled Youth, bilang bahwa program ini membuat doi dan teman-temanya bisa bikin usaha tas. Yap, siswa dari kota Bekasi ini bersama beberapa temanya membuat satu produk lokal, yaitu tas.
“Awalnya nggak berani jadi pengusaha. Malahan diledekin sama teman sekolah, ngapain jahit tas kayak perempuan. Tapi aku cuekin aja, yang penting bisa buktiin klo aku dan teman-teman lainya berhasil,” tutur Yono, sapaanya.
Yap, usaha Yono dan teman-temanya ini sebenarnya udah dimulai sejak tahun 2013 bro. Sebelum usaha tas, Yono cs udah pernah jual pin, kartu nama, sablon baju, bahkan banner sob. Terus, ternyata usaha mereka sempet berhenti, tapi dengan saling memotivasi, mereka lalu mencoba beralih bikin tas.
Sampai sekarang, produk mereka pun udah dijual secara online. Menurut Yono, sosial media yang sangat membantu mereka menjual tas-tas yang dibuat sob. Nggak heran, banyak yang pesan produk mereka sampai 200 tas bro!
Alhasil, hasil penjualan produk mereka lumayan kan buat nambahin uang jajan dan mengurangi biaya uang sekolah.
Nah, kalian jadi terinspirasi nggak tuh apa yang dilakukan Yono cs. Masih SMK tapi udah punya usaha bro! Nggak perlu nunggu tua kan buat jadi sukses seperti mereka hehe...
(penulis: Christoforus R)