Sanggup Menawarkan Air Laut, Inilah Teko Ajaib Buatan SMAN 1 Sampang!

Kamis, 11 Agustus 2016 | 11:30
Hai Online

teko ajaib (ilustrasi)

Simsalabin, abrakadabra…! Tanpa perlu mengusap-usap 3 kali permukaan teko ajaib buatan siswa SMAN 1 Sampang, kita bisa langsung merasakan keajaibannya. Bukan mengharap keluar jin dan mengabulkan 3 permintaan, tapi teko ajaib satu ini bisa mengubah air laut yang asin menjadi air tawar. Wih!

Belum lama ini, dua siswi asal SMAN 1 Sampang, Cilacap telah membuat sebuah poci atau teko dari tanah liat yang dinamakan Teko Ajaib. Istimewanya, tempat minum ini bisa membuat air laut menjadi terasa tawar.

Kalau dilihat dari luar, penampakan teko ajaib buatan Enjela Nofi Saputri dan Okti Nur Hidayah ini nggak ada bedanya sama teko-teko yang terbuat dari tanah liat lainnya. Hanya saja, menurut Enjela meski bentuknya sama, ilmu pengetahuan alam yang diketahui mereka telah membuat teko tersebut punya manfaat berbeda.

“Kita tahu Kecamatan Sampang merupakan salah satu pusat industri kecil gerabah. Salah satu produk yang banyak dibuat adalah poci. Tapi dari dulu tidak ada pengembangan produknya," kata Enjela mencoba menjelaskan latar belakang mengapa mereka membuat teko ajaib tersebut.

Untuk itu, Enjela dan Okti menambahkan unsur lain di dalamnya. “Meski bentuknya tetap, harus ada penambahan manfaat," katanya lagi seperti dikutip dari Tempo.co dari acara pameran Kelompok Ilmiah Remaja dalam pameran Hari Kebangkitan Teknologi di Solo, Jawa Tengah yang dibuka Rabu (10/8) kemarin.

Teko Ajaib SMAN 1 Sampang

Bikin Teko dari Alam

Teko ajaib yang terbuat dari tanah liat ini pun telah memiliki kelebihan mampu menyerap partikel dan kotoran dalam air. Kedua siswi itu lantas membuat penelitian untuk meningkatkan kelebihan itu secara signifikan. Melalui beberapa literatur dan eksperimen, mereka memberi bahan tambahan pada tanah liat yang digunakan untuk membuat teko atau poci itu. Bahan tambahan tersebut berupa bubuk batuan zeolite, bentonite serta karbon.

"Semuanya berasal dari alam sehingga tidak berbahaya," jelas Enjela lagi.

Sebelum digunakan, serbuk batu dan arang tersebut diaktivasi dengan zat pereaktif. "Beberapa kali hasil percobaan kurang memuaskan lantaran formula campuran yang kurang tepat," ujar Enjela. Setelah uji coba selama tiga bulan, mereka memperoleh hasil yang cukup memuaskan.

Campuran tersebut lantas dibawa ke salah satu perajin untuk dijadikan prototipe. "Ternyata membuat teko susah juga," kata Enjela. Teko tersebut mampu menjernihkan air kotor dalam waktu 30 menit. Bahkan, teko itu bisa membuat air laut yang dimasukkan menjadi tawar. "Tapi untuk air laut butuh waktu hingga 48 jam," katanya.

Teko itu bekerja dengan menyerap partikel yang ada dalam air. Partikel dan kotoran itu akan terserap dan menempel di teko. "Jika sudah kotor tinggal dicuci dengan air panas," katanya. Partikel itu akan terbuang sehingga teko kembali bersih dan bisa digunakan lagi.

Wah, keren juga idenya ya!

Editor : Hai Online

Baca Lainnya