Benarkah Logo Halal di Bikini “Bihun Kekinian” Remas Aku Palsu?

Jumat, 05 Agustus 2016 | 02:15
Hai Online

Benarkah Ada Logo Halal di Bikini “Bihun Kekinian” Remas Aku Palsu?

Tahu nggak sih cemilan yang lagi hits di kota Bandung, bernama "Bikini" (Bihun Kekinian). Katanya, keberadaan camilan itu menuai pro dan kontra lantaran bentuk kemasannya yang berbau pornografi. Nggak selesai sampai situ, logo halal di bagian kemasan juga katanya belum sah. Waduh, belom halal diremas dong!

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar memastikan LPPOM MUI tidak pernah mengeluarkan sertifikat halal untuk makanan bernama "Bikini".

"Sampai hari ini, MUI, LPPOM tidak pernah mengeluarkan sertifikat halal untuk produk itu (Bikini)," ujar Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar, Jumat (5/8).

Rafani menjelaskan, banyak pelanggaran yang dilakukan produsen makanan ringan "Bikini". Pertama, kemasannya berbau pornografi. Gambar serta kata-kata “Re*** Aku!” tidak patut dalam kemasan jelas menyalahi UU. Kedua, pencantuman logo halal. Padahal selama ini MUI tidak pernah mengeluarkan sertifikat halal.

"Mereka memalsukan logo halal," ucapnya.

Karena itu, pihaknya mengundang produsen untuk datang baik-baik ke MUI. Dia meminta produsen menjelaskan pokok persoalan dan menjawab beberapa pertanyaan.

"Tidak ada respon (dari produsen). Susah dilacak. Di kemasan disebutkan diproduksi Cemilindo di Bandung. Tapi tidak ada alamatnya," ungkapnya.

Hingga kini, ia mengaku belum melihat fisik makanan tersebut. Ia baru melihatnya dari internet.

"Bagi masyarakat yang memiliki bukti fisik, harap menghubungi MUI. Begitupun bagi masyarakat yang mempunyai akses terhadap produsennya untuk membantu mempertemukan. Kami menunggu," tutupnya.

Kamu udah pernah remas “Bikini” belom, guys! Komen dong, sebelum dihalalkan #eh

Tag

Editor : Hai Online