Suicide Squad, Film Pahlawan Jahat Yang Baik Hatinya

Kamis, 04 Agustus 2016 | 04:45
Hai Online

Suicide Squad: Penjahat Tapi Protagonis

Entah kejahatan dan kekejaman kayak gimana yang ingin ditampilkan Suicide Squad lewat karakter tokohnya yang disebut-sebut sebagai anti-villain. Pasalnya, dalam film berdurasi nggak kurang dari dua jam ini, semua anggota Task Force X yang menjuluki dirinya sebagai Suicide Squad alias pasukan bunuh diri, ternyata punya sisi yang baik hati juga, bro! Kehidupannya melankolis gitu, deh.

Kayak yang udah kita tahu lewat sinopsisnya, ceritanya, kan, Amerika sedang mempersiapkan pasukan baru nan rahasia untuk menangkal kekacauan yang mungkin timbul kalau-kalau ada pihak lain yang tampil dengan kekuatan sangat kuat dan jahat, serta penuh ancaman. Dan untuk misi ini, Amanda Waller (Viola Davis) pembenci superhero lah yang bertanggungjawab atas pembentukan pasukan baru tersebut.

Anggotanya? Ya para penjahat semua. Kecuali Rick Flag (Joel Kinnaman) sang pemimpin pasukan, yang merupakan satu-satunya manusia waras dalam tim, anggota lainnya berasal dari tahanan semua, kayak Harley Quinn (Margot Robbie), Killer Croc (Adewale Akinnuoye-Agbaje), El Diablo (Jay Hernandez), Captain Boomerang (Jai Courtney), Deadshot (Will Smith), dan Slipknot (Adam Beach).

Dengan latar belakang penjahat, serta kekuatan yang cukup untuk bikin kacau, mereka pun harus menurut sama Waller untuk mendapatkan imbalan berupa pengurangan masa hukuman. Kalau melawan, mereka bakal mati dengan sendirinya, karena di tubuh masing-masing anggota udah dipasang chip peledak.

Masalahnya, lewat sinopsis yang udah menyebar luas tersebut, kita mungkin udah ngebayangin kalo masing-masing anggota tersebut bakalan ‘berperang’ dengan sangat keji. Nggak kepikiran sama sekali, tuh, kalo masing-masing dari mereka bisa juga punya sisi baik nan menye-menye. Tapi, hal inilah yang justru kita saksikan dalam film. Worst Heroes Ever yang juga punya naluri baik. Sebenernya nggak jelek, sih. Tapi, karena kekejamannya jadi ‘kentang’, wajar kalau sisi ini jadi salah satu faktor pemicu banjirnya kritik dari berbagai pihak.

Jadi, dari segi cerita, wajar rasanya kalau nantinya kita merasakan ketidakpuasan ketika menonton film ini. Belum lagi, pihak Joker yang cukup ditunggu-tunggu kehadiran dan kegilaannya, datang dengan cerita yang –bisa dibilang, kurang relevan sama jalannya cerita secara keseluruhan. Yap, dia tampil sebagai psikopat yang kejahatannya ‘nanggung’ dan cuma muncul sebagai penyelamat sang pacar. Malah, jujur dikatakan, nggak ada kaitannya sama musuh utama Suicide Squad dalam film ini.

Meski disuguhi cerita yang –mengutip salah satu kritik, cukup kurang rapi, namun secara visual dan penataan suara, kita bolehlah cukup terhibur. Apalagi dilengkapi dengan penampilan Margot Robbie yang seksi dan juga lontarannya yang sok polos, nakal, dan nyeleneh, kita masih punya sisi lain dari film ini untuk membuat diri merasa puas. Cukuplah David Ayer dan segenap tim di balik layar dihujani kritik pedas, tapi sebagai orang yang ngaku pecinta karakter-karakter DC, film ini tetap harus masuk list film yang patut kita saksikan.

Jangan lupa juga nih, ketika nonton nanti, tungguin sampe filmnya bener-bener abis sampe credits-nya ditampilkan ya, sob. Karena kita bakal lihat kelanjutan cerita Amanda Waller yang bertemu dengan … eng ing eng, rahasia dong! Bakal membawa kita ke film selanjutnya, nih!

Tag

Editor : Hai Online