Rabu (27/07), Presiden Joko Widodo mengumumkan reshufflKabinet Kerja Jilid II. Nama Anies Baswedan muncul. Posisi menteri pendidikan diganti oleh Muhajir Effendi.
Tak lama setelah Presiden mengumumkan, Anies Baswedan berpamitan dengan segenap karyawan di kantornya. Kepada khalayak luas, terutama guru dan siswa, Anies merilis surat resmi tentang penggantiannya ini. Anies Baswedan yang dikenal sebagai penggagas program Indonesia Mengajar ini sudah menjalani tugas sebagai Menteri Pendidikan Dasar-Menengah dan Kebudayaan selama 20 bulan. Sejumlah kebijakan baru sudah ia gagas, salah satunya yang terbaru adalah penghapusan Masa Orientasi Siswa. Penggantinya, Muhadjir Effendi, adalah sosok yang lekat juga dengan dunia pendidikan sejak lama. Muhajir adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah. Ia menjabat selama tiga periode, 2000-2016. Di Muhammadiyah, pria kelahiran 1959 ini juga mengetuai Bidang Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan. Kebijakan yang dibuat oleh menteri pendidikan, akan dirasakan langusng oleh para pelajar tentunya. Bagaimana tanggapan temen-temen kita terhadap reshuflle ini. Simak:
“Saya benar-benar nggak rela kalau pak Anies digantikan. Saya nggak tahu alasan kenapa pak Jokowi mengganti pak Anies. Menurut saya kinerja pak Anies memuaskan. Kebijakan-kebijakan yang selama ini beliau buat juga berdampak baik, misalnya saja dalam hal pepploncoan. Kalau nggak ada masalah, kenapa harus diganti? Tapi semoga saja keputusan Pak Jokowi yang satu ini akan membawa kejutan menyenangkan di kemudian hari.” Elizabeth Sheila, SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
“Bapak Anies Baswedan telah melaksanakan banyak program kerja yang sangat baik untuk dunia pendidikan Indonesia, salah satunya adalah penghapusan MOS/MPLS/MOPD yang bersifat pembodohan; dan mencanangkan gerakan antar anak ke sekolah pada hari pertama. Menurut saya dengan kontribusi yang begitu besar pada sistem dan tradisi pendidikan Indonesia, saya nggak melihat alasan tepat untuk mencopot beliau,” Fathi Rizqi Ananda, SMAN 3 Depok
“Masanya pak anies belum selesai, kebijakan kebijakan beliau-pun belum terlaksana semua dengan baik. Kan kalau ganti menteri, pasti ganti kebijakan lagi,” Fahni, SMAN 100 jakarta
“Dia nggak pernah terlibat suatu hal yang negatif sehingga harus terkena reshuffle oleh Presiden. Dia juga yang banyak melakukan revolusi pendidikan dalam masa jabatannya,” Maulana Naufalino SMA Labschool Kebayoran
“Saya setuju saja. Karena semua mentri pasti ada masa jabatannya, jadi menurut saya wajar saja kalau ada pergantian mentri yang baru,” Novelia Primastuti, SMK Strada Budi Luhur Bekasi
“Apapun hasil reshuffle kemarin pasti sudah didasari oleh data dan alasan tertentu oleh tim kepresidenan. Pak Anies merupakan salah satu pemimpin berkualitas yang dimiliki Indonesia dengan beberapa gebrakannya selama menjabat, namun Indonesia masih butuh gebrakan yang lebih lagi.” Adrian, SMAN 87 JAKARTA
“Saya merasa saat Pak Anies menjabat, banyak sekali perubahan yang terjadi. Mulai dari KTSP yang berubah menjadi Kurikulum 13, yang mana itu menyulitkan saya dalam belajar, karena guru menyuruh siswa untuk aktif dan catatan yang didapat kadang sedikit. Pak Anies juga tidak terlalu peduli sama guru. Ibu saya adalah seorang guru dan tidak suka juga dengan Pak Anies. Hehehe, maaf ya, Pak,” Alfiya Jannata, SMA N 1 PATI Kalau lo punya uneg-uneg tentnag reshuffle ini, sampaikan juga yah di kolom komentar.