Suka main Pokemon Go, guys? Ternyata, game ini nggak hanya bisa bikin kita kecanduan main karena seru. Kalau dipikir-pikir, game ini bisa membuat kita ketemu banyak orang. Siapa tahu, di antara sekian banyak orang yang bertemu dengan kita, ada beberapa yang potensial buat digebet jadi bisa dapat pacar baru, deh. Bahkan, kemungkinannya lebih besar ketimbang memakai aplikasi online dating, lho. Ini dia 5 alasan Pokemon Go bisa bikin kita lebih cepat dapat pacar.
Baca Juga: Daftar Tempat Nyari Pokemon di Indonesia
Baca Juga: Ketika GoJek dan Uber Dimanfaatkan Buat Nyari Pokemon
Area Yang LuasSaat main Pokemon Go, kita harus mencari Pokemon, mencari PokeStop dan Gym. Sehingga mengharuskan kita untuk mengunjungi banyak tempat, termasuk tempat yang selama ini jarang atau belum pernah kita datangi. Jadi, makin banyak kesempatan untuk bertemu orang baru, termasuk cewek yang berpotensial jadi gebetan, hehehe.
Bertemu Langsung
Selama ini mungkin kita memanfaatkan aplikasi online dating, misalnya Tinder, untuk ketemu gebetan baru. Tapi, kita nggak bisa bertemu langsung melainkan hanya lewat apps. Dengan Pokemon Go, kita bisa mengunjungi banyak tempat dan ujung-ujungnya bisa bertemu cewek yang bisa digebet secara langsung. Kita bisa bertatap muka langsung sehingga nggak perlu bertanya-tanya lagi, deh, kira-kira orangnya seperti apa, hehehe.
Pick Up Line Pasti
Karena Pokemon Go, kita jadi punya pick up line yang lebih pasti. Walaupun kita nggak main, kita tetap bisa kok menjadikan Pokemon Go sebagai pick up line. Misalnya ngajak ngobrol soal tren Pokemon Go, game favorit dia dan kita, dan kalau ternyata main juga, bisa ngobrolin Pokemon Go, deh.
Ide PDKT Baru
Kalau selama ini kita bingung mau ngajak cewek jalan dengan cara apa, sekarang kita bisa memanfaatkan Pokemon Go. Misalnya mengajak hunting Pokemon bareng, atau sama-sama mencari PokeStop. Atau malah mengajaknya membentuk satu tim untuk menguasai Gym. Jadi, ada alasan buat jalan bareng, deh.
Bisa Menilai Langsung
Karena langsung bertemu juga, kita bisa menilai dari kesan pertama yang ditimbulkan. Memang, sih, kesan pertama nggak selamanya memberi penilaian yang benar. Namun setidaknya apa yang ditampilkan seseorang secara langsung lebih dekat ke sifat yang sebenarnya ketimbang dengan apa yang ditampilkan secara online.