Ini Alasan Ilmiah Kenapa Kucing Takut Banget Sama Air

Kamis, 14 Juli 2016 | 07:15
Alvin Bahar

Kucing

Melihara kucing di rumah? Pasti kamu sering banget berusaha keras pas mau mandiin kucing kesayangan kamu itu. Nggak jarang pula cakaran dan gigitan mendarat di tubuh. Alhasil, kita juga jadi ikutan mandi deh. Kebencian kucing terhadap air ini pasti udah kita ketahui meski sebenarnya sangat misterius. Kenapa kucing sangat membenci air, ya?

Ini dia beberapa alasan ilmiahnya yang dikutip dari whydo.com.

Pertama, kebanyakan kucing nggak dapat berenang seperti anjing. Sama seperti kita yang secara otomatis menghindarkan diri terlalu dekat dengan tepi yang curam karena nggak bisa terbang.

Kita serta merta menjauhi tempat-tempat seperti itu karena kita takut jatuh. Begitu pula dengan kucing, karena sebagian dari mereka nggak mampu berenang, kucing-kucing menjadi takut dengan air.

Kucing nggak suka saat bulu-bulunya basah sebab bagi kucing bulu merupakan mantel pelindung yang membuatnya tetap merasa hangat. Sedangkan untuk kucing-kucing yang berada di alam liar, menjadi basah menandakan bahwa tubuhnya kehilangan banyak kalori yang bisa membawanya kepada kematian.

Namun banyak juga kucing yang gemar dengan air dan akan sangat menikmati untuk mencelupkan kaki mereka ke dalam bak mandi atau mencelupkan kepala mereka di bawah keran untuk minum. Kucing domestik yang berasal dari keturunan tertentu bahkan dikenal dengan kucing yang gemar berenang sesekali. Misalnya kucing jenis Turki Van, kucing tersebut dikenal dengan julukan 'Kucing berenang' karena ketertarikannya terhadap air.

Meskipun kucing-kucing ini dapat mendayung kakinya sebaik anjing, secara rata-rata kucing nggak memiliki ketertarikan untuk berenang. Mengapa? Para ilmuwan dan para ahli hewan mengatakan beberapa alasan.

Yang pertama adalah alasan evolusi. Ketika kucing liar yang berada di dalam iklim hangat akan pergi ke dalam air dan berenang sesekali untuk menyegarkan kembali tubuh mereka, sebagian besar keturunan kucing domestik hidup di wilayah kering dan berenang adalah salah satu hal yang harus dilakukan untuk kelangsungan hidup.

"Kucing domestik merupakan keturunan dari Kucing liar Arab," kata Dr. John Bradshaw, seorang profesor dari University of Bristol's School of Veterinary Sciences dalam Mental Floss. "Nenek moyang mereka hidup di daerah dengan daerah yang memiliki jumlah air yang besar. Mereka nggak pernah belajar berenang."

Dan meskipun sudah hidup ribuan tahun bersama kita, kucing masih mempertahankan naluri yang sam dengan nenek moyangmereka dan mereka hanya 'semi-dijinakkan', menurut sebuah kelompok peneliti dari beberapa universitas termasuk Washington University School of Medicine dan Texas A&M serta diterbitkan pula dalam jurnal PNAS.

Hal ini berarti bahwa kucing selalu berada di dalam keadaan waspada terhadap ptensi bahaya dan ingin tetap berada di dalam kondisi yang baik ketika mereka harus melawan atau melarikan diri.

Alasan lainnya ialah kemungkinan kucing nggak peduli dengan air karena pengalaman buruk atau kurangnya pengalamannya dalam hal tersebut. Kucing yang nggak terbiasa dengan air kemungkinan takut terhadap air dibentuk dalam sebuah kebiasaan. Kucing-kucing yang sudah dimandikan secara rutin sejak masa kanak-kanak nggak akan takut dengan air dan sangat menikmati ketika mereka mencelupkan tubuhnya ke dalam air.

Teori lainnya adalah kucing nggak membutuhkan air untuk tetap bersih. Kucing merawat diri dengan cara membersihkan dirinya sendiri. Ia mampu melakukannya sendiri tanpa bantuan manusia. Kucing nggak merasa bersih dengan dimandikan dan diberi sabun yang wangi.

Sebaliknya, ia merasa air merupakan sesuatu yang membuat dia kedinginan. Selain itu, ia juga merasa jijik dengan air karena instingnya yang menyatakan bahwa menjadi bersih bukanlah dengan mandi.

Jangan takut kucing kamu jadi nggak bersih gara-gara artikel ini. Kamu masih boleh memandikan kucing kok asal tau cara yang benar. Contohnya seperti disarankan memandikan kucing dengan air hangat, karena nggak membuat ia kedinginan dan membuatnya relatif tenang.

source: Tribunnews

Editor : Alvin Bahar