Produsen perlengkapan olahraga Adidas melayangkan gugatan hukum kepada sesama produsen perlengkapan olahraga, Skechers. Adidas menuduh Skechers melakukan plagiat terhadap produk dan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Mengutip Forbes, Selasa (12/7/2016), gugatan tersebut didaftarkan di Pengadilan Distrik Oregon Divisi Portland, Amerika Serikat.
Dalam gugatan tersebut, Adidas menyatakan Skechers telah mencuri konsep sepatu Springblade milik Adidas. Pada Juni 2013 lalu, Adidas menciptakan sepatu Springblade, yakni sepatu lari yang memiliki tampilan inovatif dengan semacam pisau di bagian bawah untuk memudahkan pemakainya berlari lebih kencang dan berenergi.
Kini, Skechers menjual sepatu Mega Flex yang memiliki apa yang disebut dengan Mega Blade 2.0. Dari namanya saja sudah dapat ditebak sepatu tersebut memiliki banyak kemiripan dengan Adidas Springblade.
Yang membedakan hanyalah sepatu Adidas memiliki tiga garis yang menjadi ciri khasnya, sementara sepatu Skechers dilengkapi huruf S bercetak miring yang menjadi ciri khas pula.
Adidas menuding Skechers meniru teknologi Springblade dalam menciptakan Mega Flex. Untuk menguatkan tudingannya, Adidas mengutip berbagai artikel dan komentar konsumen, salah satunya adalah komentar pada video Youtube yang diunggah Skechers, "Berhenti menjiplak merek sepatu lain. Adidas membuat sepatu itu lebih dulu."
Industri alas kaki penuh dengan gugatan terkait hak kekayaan intelektual. Sebelumnya di tahun ini pula, Nike juga menggugat Skechers karena menjiplak desain sepatu olahraga yang tertera dalam paten desain untuk 8 jenis sepatu Nike. Adidas pun sebelumnya menggugat Under Armour. Adidas menyatakan Under Armour dan produknya, MapMyFitness melanggar paten Adidas dengan menggunakan perangkat pelacak latihan fitness beserta metode dan programnya.