Bring Me The Horizon, Band Paling Caper 2016

Selasa, 12 Juli 2016 | 07:30
Alvin Bahar

BMTH

"Saya akan menghentikan mereka setiap kali melihat mereka hari ini dan berkata bahwa band mereka jelek," tulis Brian Baker, gitaris Bad Religion, di Instagram resminya. Di atas caption tersebut, ada foto Bring Me The Horizon (BMTH) di dinding backstage Resurrection Fest, festival musik cadas yang digelar pada 7 hingga 9 Juli lalu.

Foto Bring Me The Horizon-nya mungkin nggak bikin kesel. Yang bikin kesel adalah tulisan di foto yang terpampang. Di foto tersebut, tertera peraturan bahwa lima personel Bring Me The Horizon bebas ngapain aja di Resurrection Fest. Mereka bebas kemana-mana, bebas bawa orang, baik dengan atau tanpa pengenal. Petugas keamanan pun nggak berhak memeriksa mereka.

Jelas, foto tersebut bikin kesel Brian Baker, sesama pengisi lineup Resurrection Fest. Mungkin nggak cuma Brian yang agak panas, tapi band lain juga. Ya masa sih dari puluhan band rock besar di festival tersebut, Bring Me The Horizon punya kuasa berlebih? Kritik pedas dari mantan personel band hardcore legendaris Minor Threat itu pun dilayangkan. Mungkin juga, Brian kesel karena ia merasa nggak dihormati karena lebih senior dari BMTH. Walau mungkin juga Brian cuma bercanda tentang konyolnya poster peringatan tersebut.

Sayang, kritik dari Brian malah dibalas dengan komentar kurang hormat dari vokalis BMTH, Oliver Sykes. Ia bilang, Brian sudah tua dan nggak usah ngurusin BMTH. "Mending pikirin soal pensiun atau cuaca yang dingin aja deh!" tulisnya di Instagram Brian, ngeledek.

Makin panas, Brian ngebales komentar Oli. Ia bilang BMTH arogan nggak paham dengan poin yang ada di post-nya tersebut. "Post saya ini tentang delusi band Anda yang mewajibkan kru festival yang diisi oleh 30 band mengingat wajah-wajah Anda," balasnya.

Konflik BMTH-Brian Baker ini pun memancing komentar beragam. Ada yang setuju dengan Brian, namun ada juga yang berkata Brian nggak seharusnya melakukan ini. Anyway, masalah BMTH ternyata nggak cuma dengan Brian Baker aja. Band grindcore legendaris, Carcass, juga nyindir BMTH di Facebook.

"Sedikit saran buat BMTH dan Volbeat, mungkin faktanya adalah band kalian nggak terkenal, jadi kalian pikir para penjaga keamanan nggak bakal mengenali kalian," tulisnya.

Yang bikin unik, Carcass sebenarnya nggak main di Resurrection Fest.

Bukan konflik pertama

Konflik antara BMTH vs para legenda musik cadas tersebut sebenarnya bukan masalah pertama BMTH tahun ini. Februari kemarin, mereka juga berseteru dengan Coldplay.

Insiden itu terjadi di Brixton Academy, London, 18 Februari 2016. Tepatnya pada acara NME Awards 2016. Sebuah ajang anugerah musik yang diberikan oleh majalah musik New Musical Express, yang sudah berlangsung sejak tahun 1953 (dengan nama NME Polls Winners Concert), kepada musisi-musisi yang dianggap berprestasi dalam setahun terakhir.

Malam itu, Bring Me the Horizon, yang menjadi pemenang kategori NME Innovation Award 2015, mendapat jatah untuk menjadi penampil selepas menerima penghargaan. Saat membawakan lagu berjudul Happy Song, Oli Sykes, sang vokalis, mendatangi area VIP sambil bernyanyi. Tiba-tiba saja, cowok bernama lengkap Oliver Sykes ini, melompat ke atas meja yang ditempati para personil Coldplay dan menendangi gelas dan botol yang ada di sana. Sampai-sampai, gitaris Coldplay, Jonny Buckland harus menyingkirkan gelas dan botol yang berserakan itu, agar tidak pecah dan melukai rekan-rekannya.

Ulah frontman band yang baru merilis That's The Spirit tahun 2015 silam ini, jelas mengagetkan. Bukan hanya Chris Martin cs. yang terkejut. Tapi juga seisi venue yang terletak di Stockwell Road, London, Dan ini tergambar lewat cuitan yang spontan muncul dari acara itu. Entah itu tamu, maupun wartawan yang diundang langsung sibuk "melaporkan" penghancuran meja Coldplay oleh Oliver Sykes.

Teori konspirasi pun berkembang. Semua lantas mencari jawaban, apa yang menyebabkan Bring Me The Horizon, terutama sang vokalis, Oli Sykes, melakukan aksi panggung nyeleneh seperti itu.

Mungkin, kalau yang menjadi arena penghancuran bukan meja personil Coldplay, kejadiannya akan dianggap biasa. Namun, menjadi tidak biasa karena beberapa bulan silam, band yang diperkuat oleh Oli Sykes (vokalis), Jordan Fish (keyboardis), Lee Malia (gitaris), Matt Kean (basis), dan Matt Nichols (drummer) sempat ngambek kepada Coldplay, yang merupakan salah satu band terbesar di Inggris saat ini. Dan, penyebabnya nggak lain dan nggak bukan adalah seputar artwork album terbaru Coldplay yang berjudul A Head Full of Dreams.

BMTH cuma caper

Dua konflik dengan band besar dalam kurang lebih 5 bulan terakhir. Sebenarnya, apa sih maksud BMTH? Apa mereka ingin menjadi "musuh" band-band besar lain?

Kalo diperhatiin dari kasus dengan Coldplay, BMTH ini cuma nyari sensasi. Ketika Oli ditanya apakah aksi tersebut merupakan bentuk protes atau balas dendam, ia membantah keras kalau aksi panggungnya adalah balas dendam.

"Sebenarnya kami mengincar Yoko Ono!" ucapnya sambil tertawa, seperti dikutip Daily Mail. "Tidak juga sebenarnya.Eh, memangnya terlihat sengaja ya? Nggak kok. Dia (Chris Martin) mengaku belum pernah mendengar musik BMTH, dan ingin mendengar lagu kami. Jadi gue datengin dia sedekat mungkin, Dan itu yang menjadi alasan kenapa gue mendatangi meja Chris Martin.Jadi bukan protes alasannya."

Ucapan Oli ini memang didasari pengakuan Chris Martin beberapa saat lalu. Di AltPress, cowok yang sekarang kembali lajang ini bilang kalau dia nggak pernah, sama sekali mendengar musik Bring Me The Horizon. Sepertinya, artikel ini yang dibaca oleh Oli. Dan, sebagai bentuk "persahabatan", aksi bernyanyi di atas meja Coldplay pun lahir.

Lantas, apa komentar personil band yang sempat dua kali membawa pulang dobel trofi NME Awards di tahun 2001 dan 2003 ini, setelah menikmati konser pribadi di atas meja?

PHOTO: Coldplay's table destroyed by Bring My The Horizon #NMEAwards pic.twitter.com/N2hd7iVVvP

— Atlas Project (@ColdplayAtlas) February 17, 2016

"Mereka (BMTH) keren, luar biasa, sangat rock n roll," tutur Chris, seperti dikutip dari NME.com, setelah melihat aksi Oli tersebut. Sepertinya, pujiannya tulus.

Dan, bukan hanya Coldplay yang akhirnya "mengenal" BMTH. Gara-gara insiden Coldplay vs. Bring Me The Horizon ini, seisi Inggris Raya dan separuh dunia, akhirnya mencoba mencari tahu soal band pengusung metalcore yang memulai karirnya di tahun 2003. Ini terlihat dari popularitas search band ini di Google Trends yang meningkat sejak pertama kali mereka "menuduh" Coldplay mencuri artwork album mereka.

Selain itu, gara-gara kasus-kasus tersebut, BMTH jadi makin sering diberitain media. Bahkan, tabloid sekelas Daily Mail yang terbit sejak 1896, sampai tertarik untuk mendapatkan keterangan langsung dari vokalis band asal Yorkshire ini.

Terbukti, band hardcore sekelas Propagandhi pun jadi tau sama BMTH meski nggak setuju dengan mereka.

i just googled a bring me the horizon song. ya, i think i'll side with brian baker on this one.

— PROPAGANDHI (@propagandhi) July 9, 2016

Ya, mereka cuma cari perhatian alias caper aja sih. Tapi caper-nya sukses! Teknik marketing baru nih?

This Brian Baker/Bring Me The Horizon thing is the best beef since Gob Vs. B4-4.

— Steve Adamyk (@Adamyk) July 8, 2016

Editor : Alvin Bahar