"Skateboarding itu olahraga, lifestyle, dan bentuk seni, sehingga ia bisa menjelma menjadi musik, fashion, dan entertainment," ucap salah seorang legenda skateboarding, Tony Hawk.
Ucapan Tony Hawk ada benarnya. Sadar nggak sadar, udah banyak hal yang disumbang skating ke dunia ini. Siapa sih yang nggak kenal dengan DC Shoes atau Dickies? Sekarang yang menggunakan brand tersebut udah bukan hanya para skateboarder.
Begitu juga dengan musik. Hampir segala hal tentang skateboarding selalu melibatkan musik. Entah itu dalam video skate di YouTube, kompetisi, toko skate, atau hanya sekumpulan remaja yang main skate di lapangan, semuanya diiringi musik. Entah kebetulan atau nggak, Go Skateboarding Day juga berbarengan dengan World Music Day, 21 Juni. Nggak jarang juga video klip diiringi adegan skateboard. Contohnya video klip Sonic Youth di bawah ini.
Baca Juga: Aksi Skateboarder Muda Lompat Dari Ketinggian 3 Meter di Markas HAI
And then the skate punk was bornSaking eratnya hubungan skateboard dengan musik, lahirlah sebuah genre yang menggabungkan dua kultur ini. Namanya skate punk!
Skate punk adalah sub-kultur dari skateboard dan subgenre dari musik punk rock. Subgenre ini lahir di tahun 1980-an dan populer banget di kalangan skater. Katanya sih, lagu-lagunya enak buat ngiringin main di pool. Skate punk ini adalah hardcore punk yang lebih melodic, dengan sedikit unsur fun dari pop punk. Temponya juga cepet banget, Rate Your Music bilang bisa sampai 270 beat per menit!
Sebenarnya, subgenre ini lahir bukan cuma buat ngiringin skater aja lho. Skate punk punya jasa cukup besar buat dunia skateboarding. "Dulu, bikin skate band itu berat banget karena skateboarding saat itu 'mati' dan kamu harus punya alasan kuat buat bawain skate punk karena nggak keren," kata Don dari JFA dalam sebuah interview.
Dikutip dari Allmusic, band-band yang HAI sebut di atas juga jadi jembatan yang menyatukan musik punk dengan kultur skateboard. Hebat ya?
Baca Juga: Keren! Skateboarder Indonesia Berusia 12 Tahun Mendapat Prestasi Mengagumkan di China dan Malaysia
Memasuki 1990-an, ada perubahan di musik skate punk. Musik yang awalnya kental sama unsur hardcore punk ini mulai "melunak". Unsur pop punk lebih mendominasi skate punk 1990-an. Hasilnya, skate punk generasi kedua ini jauh lebih populer. Band-band seperti NOFX, Lagwagon,Guttermouth,No Use for a Name, Blink-182, Face to Face, Slick Shoes, MxPx,The Offspring, dan Pennywise sering kedengeran di radio. Album Smash Mouth dari The Offspring malah meledak berat di publik.
Skate punk makin merajalela di tahun 1990-an gara-gara Vans Warped Tour lahir. Puncaknya di tahun 1997 tuh. Vans Warped Tour tahun segitu udah kayak "Skate Punk Festival". Line-up-nya ada Descendents, The Faction, Lagwagon, The Suicide Machines, SNFU, Pennywise, face to face, Millencolin, The Offspring, Bones Brigade dan The Bouncing Souls! Skate ramp juga disediakan di sekitar venue. Para skater pun berdatangan.
"Nggak ada yang mau lihat skateboard amatir kecuali dikasih festival musik besar," cerita Kevin Lyman, founder Warped Tour, ketika menawarkan konsepnya ke Vans. "Dan mereka memberikan saya cek sebesar $300.000," lanjutnya.
Baca Juga: Ini Dia Skatepark Pertama di Palestina
Memasuki era milenium, banyak band skate punk baru yang mengambil inspirasi dari generasi pertama skate punk. Beberapa di antara mereka yang terkenal adalah Wavves, Audacity, FIDLAR, dan The Orwells.
"Saya percaya kepada kultur skate dan punk rock. Mereka hampir seperti aspek religius saya," papar Zac dari FIDLAR.
Oke, cukup deh pengenalan soal skate punk-nya. Mending sekarang kita nikmatin lagu-lagu keren dari skate punk yuk! Cek di halaman berikutnya ya.
Baca Juga: