Pelajar Indonesia Lebih Mengandalkan Internet Daripada Buku Sebagai Solusi Tugas Sekolah

Selasa, 21 Juni 2016 | 04:30
Rizki Ramadan

Belajarlah kalo perlu sampai ke negeri Cina, Jepang juga!

Makin ke sini, tugas sekolah tuh makin menjadi-jadi. Setuju nggak sih? Guru-guru jadi hobi banget ngasih tugas. Udah gitu, untuk bisa menjawabnya nggak cukup tuh referensi dari buku paket doang. Kita kudu nyari hunting referensi demi bisa memberikan jawaban yang terbaik.

Nah, jaman sekarang, bantuan dalam mengerjakan tugas itu bisa datang dari siapa saja dan dalam bentuk apa saja. Nggak melulu harus mengandalkan guru di sekolah, guru di bimbel, kakak, atau ortu, kita bisa mendapatkan bantuan secara mandiri. Ya, cukup dari smartphone, tinggal ketik beberapa kata dan voila, jawaban yang dicari akan muncul, nggak hanya satu tetapi ada beberapa sehingga kadang malah bingung ingin menggunakan yang mana.

Brainly, sebagai media pembelajaran sosial terbesar di Indonesia mengadakan survei di 12 negara, di antaranya Indonesia, Turki, Polandia, Perancis, Brazil, Amerika Serikat dan masih banyak lagi, dengan jumlah responden sebanyak 13.820 orang pelajar untuk mengetahui bagaimana sih para pelajar ini memperoleh bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah mereka.

Internet Jadi Sumber Referensi Paling Diandalkan

Hasilnya, sebagaimana bisa dibayangkan, internet adalah tempat yang dikerubungi 65% responden saat para siswa butuh referensi untuk tugasnya. Di Indonesia, Brazil, Turki, USA, dan Polandia, lebih dari 70% responden mengatakan kalau mereka beralih ke internet ketika menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah sedangkan di India dan Philippines, secara mengejutkan internet bukanlah nomor satu, melainkan nomor dua.

Pilihan kedua jatuh kepada buku. Ternyata, benda yang satu ini masih cukup memegang peranan penting, bahkan di era modern seperti ini dengan persentase rata-rata dari seluruh negara sebesar 42%. Di India, buku bahkan menduduki urutan pertama dengan perolehan 59% sedangkan di Phillippines, buku dan guru memperoleh hasil seimbang dengan 53%. Di Indonesia sendiri, 49% responden memilih buku sebagai solusi untuk tugas sekolah mereka.

Urutan ketiga, keempat, dan kelima ditempati oleh orang tua, teman, dan kemudian guru dengan persentase masing-masing sebesar 32%, 31%, dan 29% dari seluruh negara. Di Indonesia, urutan ini sedikit terbalik dengan posisi ketiga ditempati oleh teman, diikuti dengan orang tua, baru kemudian guru. Tampaknya para pelajar Indonesia lebih merasa nyaman bertanya kepada teman daripada orang tua bahkan guru mereka sendiri.

Nyari Referensi Tugas Lebih Enak Dari Laptop

Dengan semakin terjangkaunya harga perangkat berteknologi internet, semakin banyak orang memiliki akses terhadap dunia yang bisa dikatakan nggak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari ini. Dari seluruh perserta survey di 12 negara, mayoritas menggunakan laptop untuk mengakses internet dengan perolehan 54% diikuti dengan desktop komputer yang bersaing ketat dengan ponsel dengan perolehan masing-masing 37% dan 35%.

Di Indonesia, urutan pertama didominasi oleh laptop dengan 75%, diikuti oleh ponsel dengan 37%, desktop computer 19% dan tablet PC 10%. Pengguna tablet pc terbesar berada di USA dengan perolehan 26% di posisi keempat setelah laptop, ponsel, dan desktop computer, sedangkan pengguna ponsel terbesar dipegang oleh Malaysia dengan 45% di posisi kedua setelah laptop.

Antara Seach Engine dan forum online

Mesin pencari masih menjadi favorit semua responden dengan perolehan 63%. Mesin pencari dalam hal ini tentu saja memiliki asosiasi yang kuat terhadap Google, mesin pencari paling populer di dunia. Sama seperti ungkapan “googling aja” dalam bahasa Indonesia, hampir semua hal bisa kita temukan melalui Google.

Di posisi kedua dan ketiga bersaing ketat forum online dan aplikasi ponsel dengan perolehan 18%. Ada beberapa forum ternama di internet yang khusus membahas tugas sekolah, demikian juga dengan aplikasi di ponsel yang biasanya fokus pada satu atau beberapa mata pelajaran. Posisi terakhir ditempati oleh media sosial dengan 15%. Tampaknya nggak terlalu banyak reponden yang tertarik menggunakan media sosial untuk membahas hal yang berkaitan dengan tugas sekolah mereka.

Namun sepertinya hal ini nggak berlaku di Indonesia. Walaupun mesin pencari mendominasi di urutan pertama dengan 80%, media sosial berada di urutan kedua dengan 23% diikuti dengan aplikasi ponsel di urutan ketiga dengan 18%.

Sebagai referensi, sekarang udah ada juga situs yang emang fokus membantu para pelajar untuk menyelesaikan tugasnya. Ya, udah pernah dengar Brainly (www.brainly.co.id ) dong? di situs ini berkumpul para pelajar yang saling bantu menyediakan referensi jawaban soal-soal ujian yang pernah dikerjakannya. Sangat membantu kan?!

Kalau kamu sendiri, termasuk ke golongan yang mana tuh? Share di kolom komentar dong

Editor : Hai Online