Sepanjang sejarah musik dunia, nggak pernah ada rumusan atau formulasi yang bisa menjamin sebuah lagu jadi hits dan meledak, diterima kuping di mana-mana. Kalo pun ada, formulasi itu pasti berubah-ubah sesuai jaman. Dan buat 2014, formulasi mujarab itu sempat “ditemukan” oleh duo produser/DJ The Chainsmokers. Persisnya lewat singel #Selfie. Dirilis Januari di tahun itu, nggak butuh waktu lama bagi singel ini untuk jadi anthem di klub-klub dansa, nggak hanya di Amerika tapi juga nyaris seluruh dunia.
Terlebih ketika video resminya di-launch di Youtube. Berisikan kolase selfie mulai dari milik orang biasa hingga pesohor, macam Snoop Dog dan David Hasselhoff, video itu hingga kini sudah dilihat lebih dari 400 juta kali. Efek viral yang didapat dari pola marketing dan promosi singel ini di media sosial pun menggiring nggak kurang 88 ribu download dalam kurun tiga minggu sejak dirilis. Secara fisik pun singel ini punya prestasi yang edan: laris 865 ribu keping, hanya di Amerika.
“Terus terang kami pun nggak nyangka hasilnya bakal seperti ini. #Selfie itu menurut kami adalah sebuah ‘kecelakaan yang menyenangkan’. It all started from a joke we used to throw at each other, really…, ” ujar Andrew “Drew” Taggart, salah satu personil The Chainsmokers dalam sebuah wawancara.
Kencan Buta Perjalanan The Chainsmokers dimulai lewat sebuah “kencan buta”, setelah Drew dan Alex Pall, yang nggak mengenal satu sama lain ketemu di Chatroullette, sebuah random chat room yang sempet cukup ngetop pada 2012 di Amerika. Samasama kuliah di North-Eastern University, dua-duanya punya selera humor absurd yang nyambung, dan yang lebih penting mereka juga merasa klik ketika ngobrolin soal musik.
Apa yang mereka orbrolkan ya?