Pamer Segala Hal ke Media Sosial Ternyata Bikin Bahagia Lho!

Senin, 13 Juni 2016 | 02:15
Alvin Bahar

Pamerin semua!

Sekarang ini, makanan, tas, sepatu, tempat liburan, dan segala hal yang menjadi gaya hidup, telah berubah fungsi. Segala hal bisa dipamerin ke media sosial! Tapi nggak usah takut dinyinyirin atau dibilang "nyampah" kalo kamu melakukan itu. Soalnya, pamer segala hal ke media sosial ternyata bikin bahagia.

Sebuah penelitian dahulu pernah menemukan bahwa orang yang hobi memotret makanan, bisa jadi memiliki gangguan mental. Namun, penemuan itu dipatahkan oleh studi terbaru berikut ini.

Peneliti dari University of Southern California, menyimpulkan bahwa mereka yang mengabadikan seluruh kegiatan harian untuk dipamerkan di media sosial, merupakan kelompok orang lebih bahagia.

Baca Juga: 4 Trik Rahasia Selalu Sehat dan Bahagia dari Profesor Universitas Harvard

“Informasi terbaik yang kami dapatkan dari riset ini adalah adanya hubungan kadar kebahagiaan dengan memotret untuk diunggah ke media sosial,” ujar Kristin Diehl, salah satu periset.

“Kami menemukan adanya hubungan peningkatan semangat dan kebahagiaan dari pengalaman positif yang diunggah ke media sosial,” imbuhnya.

Peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang memotret aktivitas untuk diunggah ke media sosial adalah orang-orang yang sangat antusias dan sangat menikmati segala hal yang mereka lakukan.

Diehl dan tim mengumpulkan 2000 partisipan untuk melakukan sembilan eksperimen berbeda. Pada masing-masing eksperimen, seluruh responden berpartisipasi dalam kegiatan yang telah dipilih peneliti, mulai dari tur menggunakan bus dan makan di restoran.

Baca Juga: 3 Cara Ngebuktiin ke Mantan Kalau Kamu Sekarang Lebih Bahagia

Partisipan diminta untuk memotret dan nggak memotret. Lalu, mereka pun juga harus mengisi kuesioner.

Hasilnya, mereka yang memotret seluruh kegiatan, ditemukan mengalami peningkatan level kebahagiaan. Namun, kebahagiaan itu tergantung dari objek foto. Pasalnya, mereka yang diminta memotret seekor singa menyerang dan menaklukan kerbau, mengatakan, nggak bahagia.

Memotret objek yang tergolong ekstrim, kata Diehl, nggak memberikan kebahagiaan pada mereka yang memotret. Namun, partisipan yang nggak memotret mengaku bahwa mereka sangat menikmatinya.

Hasil penelitian juga membeberkan bahwa peningkatkan level kebahagiaan nggak berpengaruh ketika partisipan harus membawa dan mengurus perangkat fotografi yang berat.

Baca Juga: Biar Semangat Puasa dan Ibadahnya, Ini Kumpulan Selfie Cantik Member JKT48 Pake Mukena

Terakhir, penelitian mengatakan bahwa partisipan yang memotret dan mengunggah ke media sosial menggunakan ponsel, cenderung lebih bahagia. Namun, efek yang sama nggak terlihat pada mereka yang memotret menggunakan kamera profesional dengan tambahan peralatan yang rumit dan berat.

Nah, kalo kamu suka motret apapun dan di-upload ke Instagram, Facebook, dan lain-lain, lanjutkan! Daripada nggak bahagia, ya kan?

source: Kompas.com

Editor : Alvin Bahar