Jagoan Galau Baru, Charlie Puth dari New Jersey

Kamis, 09 Juni 2016 | 03:15
Hai Online

Charlie Puth di atas panggung

See You Again emang punya peran besar sehingga nama solois satu ini bisa begitu mendunia. Tapi,ketika ia memutuskan untuk mengeluarkan lagu-lagunya sendiri, apakah efeknya bakal sedahsyat soundtrack Fast & Furious 7 itu?

Enggak bisa dihitung berapa banyak nama lagi yang bakal hadir meramaikan industri musik dunia yang “lahir” dari YouTube. Salah satu nama yang lagi kenceng-kencengnya berkibar, dan karyanya sedang mengudara di berbagai radio penjuru dunia adalah cowok berperawakan cungkring ini, Charlie Puth namanya.

Semuanya cuma bermula dari keisengan cowok yang sekarang udah berusia 24 tahun ini ketika mulai aktif main YouTube dan bikin akun bernama Charlies Vlogs. Awalnya, akun ini bahkan dibuat bukan untuk pamer skill doi bermusik, melainkan buat sekedar tempat bagi Charlie untuk iseng menampung dan mengedarkan konten video parodi dia yang sambil diiringi akustikan.

Nah, belakangan, respon positif justru hadir ketika cowok jadi disukai para audien YouTube lewat penampilan akustiknya. Jadilah, ia mulai menanggapi request-request orang dan sekedar iseng membuat video cover version lagu-lagu dari Adele, Sia, Bruno Mars, dan musisi-musisi yang lagi hits lainnya.

Berawal dari situlah ia mulai sadar kalau suaranya mulai disukain banyak orang. Inilah yang bikin dia makin pede buat ngerilis single perdananya yang berjudul These Are My Sexy Shades.

Meskipun responnya nggak luar biasa, tapi kepercayaan diri dari cowok kelahiran 2 Desember 1991 itu jadi makin tinggi, karena banyak orang yang bikin cover version atau sekadar unggah ulang lagu yang masih dipenuhi unsur komedi tersebut.

Mini Indie Album dan Ajang Can You Sing?

Bahkan di penghujung 2010, cowok bersuara khas ini akhirnya berani buat ngerilis mini album perdananya yang berjudul The Otto Tunes secara indie. Sampai EP itu dirilis belum ada bayangan tanda-tanda kesuksesan sebagai musisi ternama bakal menaungi Charlie.

Barulah ketika mengikuti kompetisi bernama Can You Sing? yang dibuat Perez Hilton, salah satu sosok berpengaruh di Hollywood pada 2011 silam, perhatian banyak orang memulai tertuju kepadanya. Ditambah, Charlie juga sukses menggondol gelar juara dalam kompetisi itu lewat cover version lagu Someone Like You-nya Adele yang dinyanyiin bareng teman kampusnya, Emily Luther.

Lagu ini meledak, dan bikin galau,lebih galau dari penyanyi aslinya.

Selepas kompetisi ini, beberapa tawaran datang ke Charlie, salah satunya datang dari label bernama eleveneleven, sayangnya kerja sama ini nggak berjalan lama.

Pada tahun 2012, Charlie mutusin buat cabut, dan akhirnya kembali beraniin ngerilis EP keduanya yang berjudul EGO di 2013.

Setelah ngerilis EP itu, jejaring networking Charlie makin meluas, selain itu, di tahun yang sama, dia juga makin rajin ngembangin konten Vlog, jadilah popularitasnya sampai tercium Atlantic Records, salah satu label raksasa di negeri Paman Sam.

Yap, dari label yang juga merupakan anak kandung dari Warner Group Music itulah, tawaran untuk mengisi soundtrack Fast Furious 7 datang. Nama Charlie Puth pun bisa kita kenal seperti sekarang.

Katanya, Charlie Puth sempat diselamatkan musik yang bikin dia jadi Jagoan Galau Baru. Siapa sang penyelamat musiknya itu?

Tag

Editor : Hai Online