Bulan Maret, tahun 1941. Komik perdana karakter terbaru Marvel, Captain America, bikin banyak fans komik dan warga Amerika Serikat terkejut dan marah besar. Pasalnya, cover komik tersebut memerlihatkan si pahlawan berperisai itu meninju Adolf Hitler tepat di wajah. Kondisi politik saat itu bikin banyak yang protes akan keputusan Marvel membuat komik yang cukup kontroversial.
Tapi, Marvel nggak takut dengan segala ancaman dan protes yang datang ke kantornya. Mereka tetap menerbitkan komik tersebut. Beruntung, walikota New York juga ngasih dukungan berupa aparat keamanan yang menjaga kantor Marvel. Sejak awal diterbitkan, Marvel memang membuat Captain America menjadi musuh para Nazi. Bertahun-tahun, ia melawan Nazi dan organisasi jahat peninggalan Nazi, Hydra. Hal tersebut juga diperlihatkan di film-film Marvel Cinematic Universe.
75 tahun setelah komik perdana Captain America terbit, Marvel membuat Captain America berubah 180 derajat dari yang udah kita ketahui. Ternyata, selama ini, Captain America adalah agen Hydra!
Dalam komik Captain America: Steve Rogers #1 yang terbit bulan Mei 2016 ini, Steve Rogers diceritakan baru saja mendapat kekuatan lamanya. Ia kembali kuat dan gagah seperti dulu setelah sebelumnya kehilangan pengaruh super soldier serum, yang bikin ia jadi tua. Peran Captain America pun digantikan oleh Sam Wilson. Kini, Steve Rogers kembali menjadi Captain America dan mendapatkan perisai baru karena perisai lamanya telah diberikan ke Sam Wilson.
Di komik ini belum diceritakan secara detil gimana ceritanya Steve jadi agen Hydra. Yang jelas, Ibunda Steve ternyata adalah agen Hydra juga.
Komik ini pun bikin para penggemar Captain America dan Marvel terkejut. Bahkan, banyak dari mereka bilang keputusan Marvel ini salah besar. Kira-kira, reaksi para fans ini hampir sama ketika komik perdana Captain America diterbitkan. Hashtag #SayNoToHYDRACAP pun lahir.
Reaksi Marvel pun sama seperti tahun 1941: Captain America adalah agen Hydra dan nggak akan berubah meski banyak protes!
Duh, jadi maksudnya Marvel apa sih dengan hal ini?
Bukan gimmick!
Banyak yang mengira perubahan Captain America ini cuma gimmick Marvel semata. Ya wajar aja lah, Marvel emang lagi suka "bereksperimen". Ingat gimana Marvel dengan berani membuat Thor seorang perempuan? Atau Ms. Marvel yang kini seorang cewek Muslim?Fans berspekulasi HydraCap paling cuma bertahan beberapa edisi aja. Ada yang bilang itu cuma kloningan Steve asli, ada yang berkata Captain dicuci otaknya. Tapi Marvel berani jamin nih. Steve Rogers yang sekarang bukan gimmick!
Artinya, dari awal komik Captain America terbit pada tahun 1941 itu, ya dia memang agen rahasia Hydra.
"Kalo Captain America ini gimmick yang dibikin cuma buat ningkatin penjualan komik, kita udah ngumumin dari berbulan-bulan lalu kali!" kata Nick Spencer, penulis cerita komik Captain America.
"Ini jadi bukti bahwa pahlawan yang paling kita percaya pun, ternyata adalah agen rahasia Hydra," ungkap Tom Brevoort, editor Marvel. "Ini membuat segala aksinya punya lebih dari satu makna," lanjutnya.
Tom juga ngaku udah merencanakan cerita ini sejak lama, jadinya ia yakin ini semua bukan gimmick. "Hampir sejak awal Nick (Spencer) ditugaskan untuk menulis cerita komik Captain America, ide ini udah diomongin. Kira-kira akhir tahun 2014," repet Tom.
Peraih Eisner Award itu juga berkata, tujuan Marvel membuat komik Captain America kontroversial ini nggak beda kok dengan komik Captain America lainnya. "Kami berharap para pembaca belajar sesuatu tentang diri mereka sendiri lewat cerita di komik ini. Harus baca ceritanya secara full kalo mau bener-bener ngerti," katanya.
Yang nggak boleh kita lupain juga, sekarang di komik Marvel ada dua Captain America. Yap, meski Steve Rogers udah mendapat kekuatannya lagi, Sam Wilson nggak "turun pangkat" jadi Falcon lagi. Sam tetap Captain America, dan masih mengenakan perisai bulat pemberian Steve (Makanya si Steve pake perisai baru!). Nah, perubahan Steve ternyata ada hubungannya dengan Sam nih.
Steve Rogers diubah demi Sam Wilson
Sam Wilson memang nggak muncul di edisi perdana Captain America: Steve Rogers. Tapi, bukan berarti ia dilupakan. Peran Sam Wilson justru besar banget di komik kontroversial ini."Ketika Steve kembali muda dan gagah, banyak fans khawatir dengan relevansi Sam sebagai Captain America. Ketika melihat mereka khawatir, saya duduk sambil tersenyum," sebut Nick, bangga.
"Tanpa perlu saya bilang, cerita Captain America ini bakal berpengaruh kepada kisah dan kehidupan Sam. Dia akan dimasukkan ke dalam cerita Steve melalui cara yang jarang pembaca lihat. Dia akan ditantang. Sam adalah bagian besar dari apa yang kita rencanakan," jelas Nick.
Ketika ditanya soal peran besar Sam seperti apa, dua biang keladi di komik Captain America itu nggak mau bocorin. Nick dan Tom cuma bilang, mereka nggak pernah main-main saat garap Captain America. Mereka jamin, cerita kontroversial ini bakal seru.
"Captain America itu beda dari superhero lain. Dia bukan cuma cowok yang dibalut kostum warna-warni. Dia dibalut bendera bangsa kami. Jadi, selalu ada tanggung jawab buat kami untuk bikin cerita Captain America seru dan mewakili momen tertentu. Kalo kami gagal, kami kayak nulis cerita superhero biasa, dan ceritanya kehilangan potensi," beber Tom.
Yaudah kalo gitu, kita nggak jadi marah dan nunggu buat baca edisi selanjutnya Captain America: Steve Rogers deh!