Warcraft: The Beginning, Yang Nggak Mainin Game-nya Pun Bakal Suka!

Kamis, 26 Mei 2016 | 12:18
Hai Online

Lothar bersiap melawan Orc

Dunia manusia yang dikenal dengan dunia Azeroth itu terancam jatuh dalam peperangan. Bukan melawan alien dengan teknologi canggih, sebagaimana yang biasa kita lihat di film fantasi penyerangan bumi lainnya. Tapi justru melawan bangsa lain yang dikenal dengan kaum Orc. Mereka bertubuh bak monster dengan kekhasan taring dan kulitnya yang berwarna hijau atau kecoklatan. Dan, bukan perang dengan persenjataan lengkap dengan pesawat tempur udara, tapi dengan menggunakan sihir dan juga pedang-pedangan jaman dahulu kala.

Yap! Buat kamu yang mungkin aja mainin game-nya dan jadi tergila-gila sama perang melawan makhluk-makhluk berbentuk aneh itu, rasanya pasti kamu udah nggak asing lagi sama judul film ini. Tul! Warcraft: The Beginning.

Dibandingkan yang dulu cuma bisa nikmatin peperangannya di game PC aja, sekarang perang kayak gini justru udah bisa kita saksikan di layar lebar. Semua tentu berkat Legendary Pictures dan Blizzard Entertainment yang berjasa membawa makhluk-makhluk dunia fantasi itu ke dalam bioskop.

Cerita dalam filmnya berawal dari bangsa Orc yang lagi nyari tempat lain buat dihuni, gara-gara kampung halamannya udah makin hancur. Dengan kekuatan sihir yang dimiliki pemimpinnya bernama Gul’dan (Daniel Wu), sejumlah penduduk bangsa Orc akhirnya ‘ngungsi’ ke Azeroth dengan melewati gerbang antardimensi. Tiba di Azeroth, mereka menjadikan begitu banyak manusia sebagai tawanan, dengan tujuan menyerap energi para manusia tak bersalah itu buat dipakai membangun gerbang antardimensi lagi, demi menghantarkan lebih banyak penduduk bangsa Orc ke Azeroth.

Jelas ngerasa terancam, Raja Llane (Dominic Cooper) dan Anduin Lothar (Travis Fimmel) dari Kerajaan Stormwind di bangsa manusia pun melakukan penyerangan. Tapi pasca penyerangan manusia yang pertama, muncul satu sosok bangsa Orc dari klan Frostwolf, Durotan, yang menginginkan adanya perdamaian. Durotan beranggapan, satu-satunya yang dianggap membawa kekacauan justru bukan manusia, melainkan pemimpin bangsa Orc sendiri, Gul’dan. Sayangnya, meski udah ada yang mau damai, tapi perang sana-sini akibat pendudukan bangsa Orc di Azeroth tetap tak terelakkan.

Well, perkara rebutan tempat tinggal gini sih, mungkin udah klasik banget ya? Tapi cerita kayak gini di Warcraft: The Beginning justru ditampilkan sedikit berbeda dengan hiasan begitu banyak pengkhianatan. Sadar nggak sadar, pemicu kehancuran dalam kisah di film ini emang ada yang berasal dari bangsa sendiri juga.

Pun sang sutradara, Duncan Jones rasanya bisa menghadirkan adegan perang yang apik, dengan iringan efek yang ciamik, serta music scoring yang pas banget buat ngaduk-aduk emosi. Kalau lagi perang ya penonton jadi tegang, kalau lagi sedih-sedihan ya penonton ikutan terharu juga.

Nah udah gitu, meski para pemain game-nya udah apal sama tokoh-tokoh atau karakter yang nongol di film ini, tapi buat yang nggak mainin game-nya juga bisa menikmati, kok. Kuncinya cuma satu, ya nggak usah terlalu mikirin dari mana mereka berasal, karena dengan disimak baik-baik aja dari awal sampai akhir, pasti kita yang nggak fasih main game ini pun bakal bisa terhibur. Dengan efeknya yang oke punya, atau juga dengan ceritanya yang terus-menerus bikin geregetan.

Sayangnya, sebagus-bagusnya film ini, ada juga yang kayaknya kurang greget. Pasalnya, ending dari film ini menurut HAI nggak terlalu berasa ‘nonjok’. Masih banyak pertanyaan ngegantung yang timbul di benak, dan kemungkinan sih baru bakal kejawab di film sekuelnya. Namanya juga masih ‘The Beginning’, jadi film ini masih mungkin banget punya kelanjutan cerita. Tapi sesuai dengan judulnya yang bermakna ‘permulaan’, film ini udah cukup banget lah untuk menunjukan cerita awal kedatangan Orc ke Azeroth, dan kenapa mereka berantem. Terutama untuk yang awam, sekali lagi, film ini bisa dinikmati banget, walau di awal-awal ya, jangan keburu bosen aja dulu.

Editor : Hai Online