Ya, salah satu siswa jurusan IPA SMAN 3 Semarang ternyata anak seorang rektorm namun sayang dia pun jadi salah satu yang nggak lulus SNMPTN 2016. Orangtua pun minta kejelasan sekolah.
Ratusan orangtua siswa SMAN 3 Semarang marah. Mereka meminta kejelasan terkait tidak lolosnya 380 siswa jurusan IPA reguler dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016.
Para orangtua dalam pertemuan dengan Kepala Sekolah, Bambang Nianto Mulyo di Krakatau Ballroom Hotel Horison, Semarang, Selasa (10/5) kemarin akhirnya mendesak agar pihak sekolah melakukan klarifikasi.
Mayoritas orangtua menganggap ada kesalahan dalam penginputan Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS), sehingga para siswa tidak ada yang lulus SNMPTN. Baca: Pengumuman Hasil SNMPTN 2016 Bisa Dilakukan Dengan 3 Cara!
Apalagi persebaran tidak lulusnya siswa bisa seragam yakni hanya di jurusan IPA reguler saja. Kelas lainnya ada yang lulus!
Bambang memang tidak bisa menjelaskan secara rinci faktor apa yang melatarbelakangi tidak lulusnya 380 siswa IPA sekolahnya di SNMPTN. Ia berdalih, kewenangan semua ada di panitia pusat SNMPTN, pihaknya hanya guru, yang belum mendapat informasi rinci.
Dari sekian banyak siswa IPA yang tidak lolos SNMPTN, diantaranya ada seorang siswa yang sering menang di Olimpiade sains. Siswa tersbeut merupakan anak dari Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), yaitu Masrukhi.
Rektor ini mewakili orangtua yang mengaku sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak SMAN 3 Semarang.
"Pasti ada yang keliru. Apakan orang yang masukin data atau sistemnya. Kalau benar ada, tentu harus diberikan sanksi,” jelasnya tidak terima anaknya gagal masuk Teknik Informatika UGM.