Dentuman Hardcore Punk dan Rock berkolaborasi dalam acara guk guk guk vol.8 yang bertempat di Borneo Beer House, Rabu Malam (20/4). Cuaca hujan yang turun deras, dan merata di beberapa sudut ibu kota. Nampaknya menjadi penyebab untuk menghalangi para perusuh moshpit datang di malam itu. Jarum jam terus berputar secara perlahan, diikuti dengan temponya yang tajam. Tepat pukul setengah 10 malam,Dental Surf Combat unit Hardcore Punk asal Jakarta, dinobatkan menjadi band pertama yang menyuarakan musiknya.
Yogha Prasidhamukti vokalis dari Dental, mulai melilitkan sedikit kabel microphone ke tangannya. Mulut berisap-siap untuk berteriak. Tanpa basa-basi, Dental Surf Combat memulai aksinya yang dibuka dengan sebuah reportoar. Deretan lagu-lagu keras mereka seperti Sick, I Don’t Need Your Opinion dan Same Shit Different Day di dentumkan keras bak meriam Howitzer yang menjadi saksi horronya Perang Dunia kedua. Sayang sekali sayang, aksi keras mereka harus dirusak dengan permasalahan klasik. Yaitu masalah teknis. Bass dari Anida yang tidak dapat bersuara, sampai suara dengung yang menyelimuti Borneo Beer House. Untuk merangkum performanya, Sidha CS menobatkan single anyar dari Hot Snake yakni Time To Escape. Suara Gita dari Wawan yang memakai efek loop membawa suasana jauh lebih keras.
Para penonton yang sibuk dengan tembakau dan segelas birnya, bercengkramah untuk menunggu aksi The Stocker. The Stocker digawangi oleh Jaws Reaksi pada vokal dan gitar, Ewin pada bass dan Wikiskiw pada drum. Trio rock yang sudah melanglang buana lebih dari satu dekade melangkah naik ke panggung. Jaws Reaksi vokalis dari The Stocker berdandan nyentrik. Dengan balutan kain totol-totol macan kumbang di baju, celana panjang dan ikat kepalanya. Serupa seorang pejuang yang siap membakar semangat rekanya dalam berperang.
Ketika gitar Jaws mulai disayat dengan picknya, lagu Hidup Dalam Terror Waktu menjadi lagu pembuka. Tak pelak lagu-lagu yang terbungkus rapih dalam EP Dansapokalips dibawakan secara beriringan. Aksi solo gitar dari Jaws, dan kolaborasi kunci bass dan gitar dengan Ewin merupakan pemandangan harmonis dan anyar dalam suatu panggung. Tak terasa sudah sampai ke pengujung durasi, menandakan bahwa meraka harus menyudahi siraman Rock N Rollnya. “Terimakasih untuk wawan Dental Surf Combat yang sudah meminjamkan gitarnya,” ujar Jaws Reaksi sebagai penanda acara ini telah berakhir.