Ada banyak hal yang terjadi setelah film Ada Apa dengan Cinta? muncul 14 tahun lalu, film remaja Indonesia semakin laris dan ngehits, orang-orang jadi suka baca dan sastra, mereka kenal karangan puisi Chairil Anwar, dan tentu saja dari sana pelajar 90an punya mading yang keren dan bikin gank di sekolah.
Ya, mungkin sebagian teman-teman belum lahir ketika film garapan Rudy Sudjarwo itu tayang pada 2002 silam. Om dan Tante kita seperti punya film yang sampai sekarang mereka kenang. Filmnya berkesan, punya nilai nilai yang memuaskan, ada isu persahabatan, keluarga, politik reformasi, dan tentu saja cinta.
Mengembalikan masa keemasan itu, penerbit Gramedia Pustaka Utama membuat adaptasi film AADC? Yang melegenda tersebut. Novel ini telah resmi diluncurkan pada Kamis (14/4) lalu di Kinokuniya Bookstore, Plaza Senayan, Jakarta. Novel Ada Apa dengan Cinta? Sangat cocok untuk pembaca yang sebentar lagi bakal menyaksikan sekuel filmnya.
"Senang sekali akhirnya kisah AADC? bisa dinovelisasi setelah empat belas tahun, hampir bersamaan denganpeluncuran sekuel cerita ini, Ada Apa dengan Cinta 2, yang akan hadir di layar lebar sebentar lagi,” ujar MiraLesmana, penulis cerita dan produser AADC? yang juga menjadi penulis cerita, skenario, dan produser untuk Ada Apa dengan Cinta 2.
“Cerita AADC? telah menjadi kisah yang melekat di hati generasi milenium, sehingga saya yakin betul kisah AADC? juga bisa dinikmati generasi remaja sekarang. Novel ini baik untuk generasi baru maupun generasi yang ingin bernostalgia merasakan kembali kisah cinta Rangga dan Cinta, serta persahabatan Cinta, Maura, Alya, Milly, dan Karmen,” tambah Mira.
Novel AADC? berkisah tentang Cinta, gadis yang memiliki kehidupan yang nyaris sempurna. Dia memiliki keluarga yang bahagia, populer di sekolah, punya banyak pengagum, dan selalu dikelilingi sahabat-sahabat yang membuat hari-harinya selalu berwarna. Sampai suatu hari, dia berkenalan dengan Rangga, cowok jutek dan penyendiri yang lebihsuka berteman dengan buku daripada manusia.
Cinta kemudian menyadari kalau dia dan Rangga ternyata sama-sama menyukai puisi, minat yang tak bisa Cinta bagi dengan keempat sahabatnya. Pertemuan inilah yang perlahan mulai membawa perubahan pada diri Cinta, membuat orang-orang di sekitarnya bertanya-tanya, ada apa dengan Cinta?
Adalah Silvarani, penulis yang berkesempatan untuk menginterpretasi film AADC? hingga akhirnya dapat menjadi novel. Berbekal pengalamannya menovelisasi L’eternita di Roma & L’amore di Romeo (2015), Super Didi (2016), serta 3 Srikandi (segera terbit), Silvarani mampu menovelisasi AADC? dengan baik.
“14 tahun yang lalu, saya juga salah satu fans AADC?. Saya ingat waktu itu semua majalah, acara TV maupun radio pasti membahas film ini, sutradaranya, krunya, tokoh-tokohnya, semuanya. Saya nggak akan pernah lupa euforia itu Ketika Gramedia dan Miles Films berencana untuk menovelisasikan AADC? dan memberi kesempatan kepada saya untuk menuliskannya, nggak mungkin ditolak, karena sebagai salah satu fans AADC? saya sangat senang dapat kesempatan ini,” ujar Silvarani.
"Tantangan selama proses penulisan, rasanya ada di dialog-dialog fenomenal. Misalnya waktu Cinta bilang ke Rangga, ‘Basi! Mading-nya udah siap terbit!’ yang kalau di film kita bisa tahu jelas nada bicara dan tekanan suara Cinta. Ada ciri khasnya. Tapi kalau di novel, saya cuma bisa menuliskannya, ‘‘Basi! Mading-nya sudah siap terbit!’bentak Cinta’ paling begitu. Saya nggak bisa secara spesifik menggambarkan kepada pembaca bagaimana nada dan tekanan suara yang Cinta berikan dalam kata-katanya. Setiap pembaca pasti membayangkan nada bentakCinta dengan nada dan ciri khas yang berbeda-beda,” tambahnya.
Dalam acara peluncuran novel AADC?, selain Mira Lesmana dan Silvarani, tampak juga hadir produser AADC?, Riri Riza, serta Aan Mansyur.
Aan yang puisi-puisinya hadir di sekuel AADC 2 didaulat hadir untuk membacakan buku puisi terbarunya, Tidak Ada New York Hari Ini. Dalam film Ada Apa dengan Cinta 2, buku puisi ini diceritakan menjadi buku puisi Rangga, tokoh utama film AADC 2, yang diperankan Nicholas Saputra.
Novel AADC? saat ini sudah tersedia di seluruh toko buku dan toko buku online di seluruh Indonesia. Sementara kumpul puisi Tidak Ada New York Hari Ini direncanakan akan terbit mulai 28 April mendatang, serentak dengan dimulainya penayangan film AADC 2 di bioskop.