Uber secara resmi memperkenalkan layanan jasa transportasi roda dua (ojek) Uber Motor untuk penggunanya di Jakarta, mulai Rabu (13/4) ini. Terus, bagaimana skema tarif UberMotor dibandingkan dengan layanan serupa, seperti GoJek dan GrabBike?
Berbeda dengan GoJek dan GrabBike, Uber memberikan skema tarif dasar yang ditambah dengan tarif per kilometer dan per menit, layaknya taksi.
Tarif dasar UberMotor dijelaskan oleh Uber di blog resminya sebagai berikut:
Tarif dasar: Rp 1.000 Tarif per kilometer: Rp 1.000 Tarif per menit: Rp 100
Uber nggak memberikan informasi apakah mereka pada jam-jam sibuk juga mengenakan biaya tambahan untuk Uber Motor, seperti di layanan Uber lainnya.
Tarif GoJek
Sementara itu, GoJek memberlakukan tarif berdasar jarak seperti berikut:
1-10 km : Rp 12.000 10-15 km: Rp 15.000
Di atas 15 km: dikenai tambahan biaya Rp 2.000 per km (maksimal 25 km), dihitung dari km pertama.
Selain itu, GoJek juga mengenakan biaya tambahan Rp 5.000 pada saat jam sibuk (rush hour).
Tarif Grab Bike
Di sisi lain, Grab Bike memberlakukan tarif berdasarkan jarak dan tarif minimum. Tarif per kilometer Grab Bike adalah Rp 1.500. Namun, Grab Bike memberlakukan tarif minimum sebesar Rp 10.000.
Dengan demikian, jika biaya yang muncul di bawah Rp 10.000, maka pengguna wajib membayar tarif minimum sebesar Rp 10.000.
Misalnya, jika perjalanan sejauh 5 km, maka 5 x Rp 1.500 = Rp 7.500. Dengan demikian, pelanggan harus membayar Rp 10.000.
Jika tarif yang muncul di atas Rp 10.000, pengguna tetap membayar sesuai harga yang ditampilkan. Misalnya, pada perjalanan 8 km, perhitungan menjadi 8 x Rp 1.500 = Rp 12.000. Dengan demikian, pelanggan membayar Rp 12.000.
Grab Bike juga mengenakan skema biaya tambahan pada jam-jam sibuk, yaitu sebesar Rp 8.000.
Jadi, pilih yang mana?