Pebalap F1 Indonesia, Rio Haryanto, memperkirakan, balapan GP Bahrain di Sirkuit Internasional Sakhir, Minggu (3/4), berjalan mulus baginya. Pengalaman baik saat membalap di ajang GP2 menjadikan Rio sangat hafal dengan sirkuit yang panjangnya 5,412 kilometer itu. Baca: 13 Fakta Balapan di F1 Bahrain
"Saya tak sabar untuk melihat bendera finis," kata Rio yang mendapatkan sambutan hangat dari warga Indonesia yang tinggal di Bahrain saat tiba di sana, Selasa (29/3).
Rio yang gagal menyelesaikan balapan di Melbourne, Australia, karena kerusakan mobil, dua pekan lalu, tetap merasa senang dengan kecepatannya. Rio juga menilai, dia mampu menerjemahkan semua yang dipelajari saat uji coba balapan seri perdana di Melbourne.
"Saya tahu tim kecewa dengan masalah yang mengakhiri balapan saya, tetapi ini semua tentang bagaimana melihat ke depan dan ada banyak hal yang akan ditemui," kata Rio dalam rilis resmi yang dikirimkan timnya, Manor Racing, Kamis.
Sirkuit di Bahrain bukan sirkuit yang asing bagi Rio. Pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu pernah mengumandangkan "Indonesia Raya" pada sprint race (balapan kedua) GP2 Bahrain, April 2015.
Kepala tim Manor Racing, Dave Ryan, berharap, timnya bisa membuat perbaikan di semua area pada akhir pekan ini. Dia melihat, ada banyak potensi di mobil Manor, tetapi timnya perlu bekerja lebih baik dan memastikan semuanya berjalan lancar pada saat-saat paling penting.
Angin di Bahrain
"Hujan tidak begitu menjadi faktor karena bisa menguap dengan cepat, tetapi angin bisa menjadi gangguan bagi para pebalap. Kondisi trek dapat berubah dengan drastis dari sesi latihan sore hingga saat dilaksanakannya kualifikasi dan balapan. Oleh karena itu, banyak hal yang harus dipikirkan para juru teknik dan pebalap untuk membuat keputusan strategis yang tepat," ujarnya.
Ryan menambahkan, timnya juga akan fokus pada sesi kualifikasi dengan sistem yang sama seperti di Melbourne, di mana pebalap yang mencatat waktu terlambat akan tersingkir sejak kualifikasi awal.
Untuk rangkaian latihan hingga balapan di GP Bahrain, tim Manor memilih menyiapkan 4 set ban medium, 5 set ban soft, dan 4 set ban supersoft untuk setiap pebalap. Dengan kondisi sirkuit yang biasanya cukup hangat meski balapan dilangsungkan malam hari, Baca: Jadwal F1 di GP Bahrain Sesuai Waktu Indonesia persediaan ban medium yang cukup banyak bisa menguntungkan, terutama saat sirkuit sepenuhnya dalam keadaan kering.
Dengan 57 putaran yang harus dijalani para pebalap, ban medium yang tidak cepat aus akan membantu para pebalap tidak terlalu sering melakukan pitstop jika tidak ada masalah lain.
Di jajaran pebalap F1 papan atas, duet Mercedes hanya meminta satu set ban medium dan 6 set untuk masing-masing ban soft dan supersoft. Sementara duet pebalap Ferrari memilih 3 set ban medium, 4 set ban soft, dan 6 set ban supersoft.