Film bertema remaja Indonesia masih belum dapat dibanggakan. Belum lagi tidak banyaknya pilihan bagi kita, apalagi merasa yakin sehingga bisa dengan sengaja mau melangkah ke bioskop untuk memilih satu judul film, membeli tiket dan menontonnya sampai habis.
Selain jumlahnya tidak terlalu banyak jika dibandingkan jumlah keseluruhan film Indonesia yang rilis per tahun 2015 yang kabarnya sudah lebih dari 120 judul, maka dari 10 besar film Indonesia yang rilis dan laris, hanya ada tiga judul film yang mewakili remaja Indonesia;London Love Story(drama/1,124.876 penonton),Ketika Mas Gagah Pergi The Movie(semi-religi/142.987 penonton) danJagoan Instan(komedi superhero/126.006 penonton).
Mengangkat film remaja Indonesia menjadi lebih baik, menurut pengamat film Indonesia Ekky Imanjaya menyarankan para pembuat film bisa merumuskan penggarapan film dengan berkaca pada film-film remaja sebelum masa millennial.
“Seperti saya bilang, belumada rumusan baku tentang bagaimana membuat film laris. Tapi, bisa ditebak trend dan polanya kalau kita melihat ke sejarah. Baca: Jiwa Film Remaja Indonesia Bagi saya, yang paling utama adalah cerita yang bagus. Tidak perlu realis, yang penting penonton dibuat percaya dan yakin dengan semestamake-believe (reka-percaya) di dalam filmnya. Yang dalam istilah JB Kristanto: Logika Dalaman,” jelasnya.