Revenge The Fate dan Hellcrust Tutup Sesi Sore Rock In Borneo

Senin, 28 Maret 2016 | 04:43
Hai Online

Revenge The Fate di Rock In Borneo 2016

Hari semakin sore dan langit mulai memperlihatkan senjanya. Suasana pun semakin meriah. Hal ini bisa dilihat dari limpahan penonton yang makin lama semakin ramai. Sebelum acara diistirahatkan untuk ishoma (istirahat, sholat, makan), ditampilkanlah dua band metal yang masih cukup muda umurnya, Hellcrust dan Revenge The Fate di panggung Rock In Borneo 2016.

Sesuai dengan yang dijadwalkan di rundown acara, Hellcrust naik panggung lebih dulu. Japra (vokal), Baken (gitar), Nyoman (gitar), Alan (bas), dan Andyan Gorust (drum) terlihat antusias melihat kerumunan penonton yang udah nggak sabar untuk menyambut aksi mereka dengan teriakan, moshing, dan crowd surfing.

Lagu berjudul Kalamaut pun dikumandangkan tanda mereka udah siap buat menghentak gelaran musik cadas akbar di tanah Kalimantan ini. Penonton pun menyambut dengan tepuk tangan dan seruan yang nggak kalah beringas. Bahkan, nggak sedikit yang ikut melantunkan lirik lagu tersebut yang hanya beberapa bait itu.

Setelah Kalamaut usai diperdengarkan, Gorust langsung member aba-aba tanda lagu kedua akan dimainkan, yaitu Janji Api. Entakan musik yang mereka sajikan membuat seluruh penonton tergerak untuk moshing. Setiap hentakan yang diberikan Hellcrust direspons dengan headbang sesuai irama.

Janji Api pun selesai, kini sang vokalis pun langsung menyapa penonton dengan berkata, “halo, perkenalkan kami dari Hellcrust. Ini adalah panggung pertama kami di luar Jawa setelah merilis album Kalamaut. Udah siap buat menggila bersama kami?” yang langsung dijawab dengan teriakan dan juga tangan yang diangkat ke atas dan jemari mereka membentuk simbol metal.

Tampil dalam durasi 30 menit, Hellcrust nggak menyia-nyiakan momen tersebut. Lagu-lagu andalan mereka seperti Kontra Takdir, Geram Terjaga, dan Bingkai Bangkai pun disuguhkan demi memuaskan dahaga para metalheads di acara Rock In Borneo 2016 ini.

Beat demi beat disenandungkan dengan amat ganas oleh band yang terbentuk sejak tahun 2011 ini. Penonton pun nggak mau kalah dengan mempertontonkan circle pit dan juga crowd surfing yang nggak ada hentinya.

Sebelum mengakhiri aksinya, Japra mempersilakan penonton untuk menyambut band yang nggak kalah gahar asal Bandung, Revenge The Fate untuk tampil. “Please welcome, Revenge The Fate!” tutup sang vokalis seiring meninggalkan panggung bersama personil Hellcrust lainnya.

Nggak lama setelah itu, naiklah Revenge The Fate ke atas panggung yang udah dipenuhi oleh penonton di depannya. Sang vokalis, Anggi langsung menyapa seluruh penonton dengan suara scream-nya, “are you f*ckin’ ready, Borneo?” yang dibalas dengan teriakan meriah dari metalheads Kalimantan ini.

Tampil dengan durasi yang sama dengan Hellcrust, Anggi (vokal), Cikhal (gitar), Sona (bas), Gery (gitar), dan Zacky (drum) nggak banyak berbasa-basi, langsung menghantam seluruh penonton dengan lagu-lagu jagoannya. Ambisi, Redemption, Symphony Menuju Akhir, dan Beyond The Hatred adalah sebagian lagu yang mereka lantunkan di atas panggung.

Semangat mereka yang begitu menggebu ternyata menular ke seluruh penonton. Mereka yang semula hanya berlompat-lompat dan headbang, semakin lama semakin beringas, tapi tetap dalam batas normal tentunya, seperti memanjat barikade dan menunjukkan jarinya kea rah Anggi cs. di atas panggung setelah itu melompat ke arah belakang untuk melakukan crowd surfing.

Akhir dari penampilan Revenge The Fate pun menjadi tanda bahwa Rock In Borneo 2016 harus rehat sejenak menjelang senja dan Maghrib. Tapi, sebagai penutup sesi sore, Hellcrust dan Revenge The Fate bisa dibilang mantap lah!

Tag

Editor : Hai Online