Pebalap Rio Haryanto di Formula 1 memang sudah terlihat, bahkan mencatat hasil yang tidak buruk setelah sempat menjalani dua kali tes pramusimnya. Namun, pebalap muda Indonesia itu masih terganjal masalah sponsor nih, terutama untuk mengamankan kursinya selama satu musim balapan penuh.
Rio membutuhkan dana sebesar 15 juta euro (atau hampir Rp 225 milliar) agar bisa tampil bersama tim Manor selama semusim itu. Pertamina sebagai sponsor utama Rio sudah menyiapkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar. Dengan begitu, Rio masih membutuhkan 10 juta euro atau sekitar Rp 150 miliar. Baca: Terkumpul Berapa Sumbangan untuk Rio?
Banyak Logo Bikin Pusing?
Sebenarnya, menurut laporan ibunda Rio, Indah Pennywati,ada sejumlah perusahaan yang sudah tertarik untuk membantu pendanaan Rio. Namun, tim manajemen Rio terkendala masalah branding.
"Untuk branding itu sulit. Jika calon sponsor ingin membantu tanpa harus memasukkan logo, saya mungkin sudah mendapatkan dana untuk Rio," kata Indah, ibunya Rio sewaktu di Kantor Kemenpora awal Maret lalu.
"Namun, banyak pihak yang meminta branding. Biasanya branding itu satu paket dan nilai minimumnya 2 juta euro," tuturnya lagi,seperti dikutip dari Kompas.com.
Menjadi sponsor di F1 memang mudah, tetapi mahal. Mudah karena ada banyak titik di mobil F1 yang bisa ditempeli logo sponsor. Namun, untuk bisa tampil di tempat tersebut, butuh dana sangat besar.
Sponsor rata-rata menginjeksi pemasukan bagi tim balap F1 antara 80 dan 85 persen. Sisanya, mereka dapatkan dari hak siar televisi dan prize money. Karena itulah, sponsor memegang peranan penting dalam biaya operasional tim balap F1.
Meski sibuk mencari dana tambahan bagi Rio, jelang keberangkatan Rio ke Australia untuk menjalani seri pertama Formula 1 2016 di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park, pada 18-20 Maret, Kemenpora telah membuka rekening untuk dukung Rio!
Baca Juga: Sebelum ke Australia, Rio Bakal Pamit ke Presiden Jokowi. Kira-kira Dapat Doa apa Dana?