Pebalap Nggak Nyaman dengan Format Kualifikasi F1

Jumat, 04 Maret 2016 | 11:00
Hai Online

Ada Rio Haryanto ikut Kualifikasi F1 2016

Sejumlah pebalap Formula 1 akhirnya buka suara mengomentari rencana penerapan format baru babak kualifikasi. Mereka merasa tak nyaman dan keberatan, meski tetap akan pasrah jika akhirnya format baru itu diterapkan.

Ketidaknyamanan dan keberatan pebalap mengemuka dalam pertemuan dengan Direktur Balap F1 Charlie Whiting, di sela-sela sesi latihan resmi kedua di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Kamis (3/3). Pebalap F1 yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel, Nico Rosberg, Felipe Massa, dan Sergio Perez.

"Kami diajak berdiskusi dan pada intinya kami tidak senang dengan format baru kualifikasi yang ingin mereka terapkan. Kami merasa format ini membingungkan penonton dan kami pun sudah merasa sulit. Akan tetapi, kami lihat apakah suara kami akan didengar," kata pebalap tim Sahara Force India, Sergio Perez.

Menurut Perez, format kualifikasi yang lama sudah cukup menarik dan menantang sehingga tidak perlu diubah. Format kualifikasi yang lama sama dengan yang baru, yakni tiga sesi. Bedanya adalah pada jumlah pebalap yang tereliminasi di setiap sesi dan prosesnya.

Pada format kualifikasi yang baru, sesi kualifikasi pertama (Q1) berlangsung 16 menit. Pebalap paling lambat dalam tujuh menit pertama akan langsung tereliminasi. Selanjutnya, setiap 90 detik, pebalap terlambat akan tereliminasi satu per satu. Total, akan ada tujuh pebalap yang tergusur dari 22 peserta.

Sisanya, 15 pebalap, akan lanjut ke sesi kualifikasi kedua (Q2) yang berlangsung selama 15 menit. Pada Q2, pebalap pertama yang tereliminasi adalah yang paling lambat setelah enam menit. Kemudian, setiap 90 detik pebalap paling lambat gugur satu per satu. Total, akan ada tujuh pebalap yang tergusur dan hanya menyisakan delapan pebalap untuk sesi kualifikasi ketiga (Q3).

Q3 berlangsung 14 menit dan setelah lima menit berjalan akan ada satu pebalap tergusur yang berlanjut setiap 90 detik. Selanjutnya, dua pebalap tersisa akan diadu pada sisa waktu 90 detik.

Pebalap Lotus, Kevin Magnussen, menilai, jika format ini lebih lama disosialisasikan, tak akan menjadi masalah. "Sayangnya kami cuma bisa menilai. Keputusan bukan di tangan kami," ujarnya.

Format ini sempat hendak ditunda sampai balapan di Spanyol pada Mei. Namun, diumumkan lagi akan dipakai pada balapan perdana di Melbourne, Australia, dengan catatan hanya Q1 dan Q2. Sementara Q3 belum dipastikan sistemnya.

Pada sesi latihan, Kamis pagi, Kimi Raikkonen mencatat waktu tercepat 1 menit 22,765 detik. Raikkonen juga mencoba alat pengaman kokpit.

Sumber: Motorsport/crash.net/kompas

Tag

Editor : Hai Online