Jempolmu adalah harimaumu. Pernyataan ini makin relevan dengan makin banyaknya orang tersandung kasus hukum gara-gara tulisan di sosial media atau instant messaging. Bahkan kirim beberapa emoji pun bisa berurusan dengan polisi.
Yap. Baru-baru ini, seorang cewek berusia 12 tahun berurusan dengan polisi gara-gara emoji yang dikirimkannya lewat Instagram. Dia memposting emoji pistol, bom, dan pisau di sosial media berbagi foto tersebut.
Sekilas terkesan sepele, tapi setelah ditelusuri ternyata gadis ABG itu baru saja menjadi korban bullying oleh teman sekelasnya.
Wajar jika si ibu gadis itu berupaya membela karena emoji itu dikirim karena tekanan yang dialaminya.
”Dia telah menjadi korban bullying di sekolah. Seharusnya dia tak dihukum,” kata si ibu itu sambil menangis.
Kejadian ini berawal saat pihak sekolah Sidney Lanier Middler School di Virginia, mendapatkan emoji itu. Kepolisian setempat langsung merespons serius laporan dari sekolah.
Aparat keamanan tak mau kecolongan mengingat Amerika punya cerita kelam soal penembakan di sekolah. Meski si gadis itu sudah menjelaskan duduk perkaranya, tapi polisi tetap menindaklanjuti ke ranah pidana dengan sangkaan ancaman melalui media elektronik.
source:Tribunnews.comp