Rio Haryanto kembali menjajal mobil Manor Racing MRT05 di sirkuit Catalunya, Spanyol, dalam sesi pramusim Formula 1di Barcelona, Spanyol, Selasa (1/3) pagi waktu setempat.
Sayangnya, akun resmitwitterF1 merilis foto mobil yang dikendarai Rio keluar dari pit. Terpaksa, Rio harus kembali kepaddockkarena setelah diperiksa ada kebocoran oli di mobilnya.
Tentu, kebocoran oli pada mobil Manor Racing MRT05 membuat sesi latihan pertama Rio jadi nggak maksimal. Pebalap F1 pertama Indonesia ini bahkan sampai gagal mencetak waktu tercepat pada sesi latihan pagi karena mobilnya harus diperbaiki tim.
Cobaan apalagi yang diterima tim Manor Racing, terlebih yang dialami Rio? Setelah sempat masalah teknis pertama mengganggu mereka dalam sesi latihan pada pekan lalu, padahal di sirkuit yang sama, mobil Manor lainnya relatif tampil tanpa kendala teknis. Namun, dalam dua sesi latihan, mobil Rio sempat memelintir di sesi pagi hari dan menabrak dinding pembatas pada sesi latihan sorenya.
Pada sesi latihan, pagi kemarin, Rio hanya bisa menjalankan mobilnya sebanyak dua lap. Pebalap berusia 23 tahun ini belum sempat membuat catatan waktu tercepat. Catatan waktu tercepat pada sesi pagi hari dicetak pebalap Mercedes, Nico Rosberg dengan waktu 1 menit 23,022 detik. Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen, membuat catatan waktu tercepat kedua dengan waktu 1 menit 24,836 detik.
Buat Mercedes inilah kali pertama mereka berada di depan pebalap Ferrari dalam sesi latihan resmi pada musim 2016. Pada sesi latihan pertama, pekan lalu, mobil Mercedes W07 selalu berada di belakang dua pebalap Ferrari, Raikkonen ataupun Sebastian Vettel yang bergantian mencetak waktu tercepat.
Tim Manor dalam akun Twitter-nya menyesalkan gangguan teknis yang menyebabkan Rio jadi nggak maksimal. Beruntung masalah itu bisa segera teratasi dan Rio bisa mencetak waktu tercepat pertamanya, yakni satu menit, 31,605 detik. Beberapa putaran kemudian, Rio juga bisa memperbaiki catatan waktunya menjadi 1 menit 30,481 detik.
Bagi tim Manor masalah teknis ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sebelumnya Direktur Balap tim Manor, Dave Ryan menegaskan, timnya tetap akan mengembangkan mobil meski dana yang tersedia terbatas.
"Pengembangan mobil dilakukan berdasar prioritas yang memberi manfaat langsung untuk kinerja mobil," ujar Ryan, dikutip Motorsport. Baca: Tim Rio Haryanto Tambah Satu Pebalap
Sementara pebalap tim McLaren, Fernando Alonso, masih optimistis mampu meraih gelar juara dunia yang ketiga, pada musim balapan 2016. Meski, ia menyadari McLaren menghadapi sejumlah kendala.
Pebalap asal Spanyol berusia 34 tahun itu meraih gelar juara dunianya yang kedua pada 2006 bersama tim Renault. Setelah itu, ia tiga kali hampir jadi kampiun, yakni pada 2007 bersama McLaren, serta 2010 dan 2012 saat bergabung bersama Ferrari.
Pada 2012, Alonso menempati posisi kedua klasemen akhir, di bawah sang juara Sebastian Vettel (Red-Bull Renault). Ketika itu, ia memenangi balapan di Seri Inggris dan Seri Jerman.