Publik Indonesia mungkin hanya mengenal sosok pianis muda Joey Alexander yang masuk dalam daftar nomine Grammy Awards ke-58 yang digelar di Staples Center, Los Angeles, California, AS, Senin (15/2). Padahal, masih ada dua musisi anak negeri yang karyanya juga menghiasi gelaran Grammy tahun ini. Siapa ya?
Dua musisi itu adalah Sari Simorangkir dan Sidney Mohede. Karya keduanya masuk ke dalam album kompilasi berjudul Covered: Alive in Asia yang dibawakan oleh grup musik rohani Israel & New Breed yang dipimpin komponis Israel Houghton. Album ini berhasil menyabet trofi Grammy pada kategori Best Gospel Album.
Sari Simorangkir
"Tentunya saya sangat bersyukur karena diberi kesempatan. Lagu 'Kau Rajaku' menjadi salah satu lagu yang ada di album Alive in Asia dan bisa menjadi pemenang pada ajang Grammy tahun ini," kata Sari kepada wartawan di Jakarta.
Lagu "Kau Rajaku" merupakah karya yang dibuat oleh Sari. Pada album kompilasi tersebut, "Kau Rajaku" menjadi intro yang menempati track pertama album Covered: Alive in Asia. Lagu yang direkam di mal The Kasablanka, Jakarta, pada Oktober 2014 itu mengisi intro album selama 24 detik.
Lead vocalist lagu tersebut, Sidney Mohede, menceritakan proses pembuatan lagu yang ia nyanyikan. Sidney mengatakan bahwa Houghton sangat senang dengan proses penggarapan lagu "Kau Rajaku" di Jakarta.
Sidney Mohede
Terlebih lagi, kata dia, pembuatan lagu tersebut dilakukan secara langsung dengan menghadirkan ribuan orang yang melantunkan lirik berbahasa Indonesia.
"Waktu itu, Houghton meminta saya untuk carikan satu lagu terbaik. Akhirnya, setelah meminta izin kepada Sari, maka lagu 'Kau Rajaku' itulah yang saya pilih. Di lagu itu, saya menjadi lead vocal," katanya.
Mengenai keberhasilan album tersebut dalam menyabet trofi Grammy, Sidney merasa sangat bangga. "Bisa mendengar suara ribuan orang bernyanyi dalam bahasa Indonesia yang memenangi Grammy, tentunya itu sebuah kebanggaan yang luar biasa," kata pria yang telah dikaruniai tiga anak ini.
Kata Sidney, ini bukan kali pertama karya yang diciptakannya mampu menyabet trofi Grammy. Kolaborasinya bersama Houghton pada 2010 juga pernah berujung pada keberhasilan pada pentas Grammy.
Ketika itu, album Love God, Love People milik Houghton berhasil menyabet predikat sebagai Best Pop/Contemporary Gospel Album Grammy Awards 2011. Dalam album tersebut, Sidney menyumbang satu lagu berjudul "Hosanna (Be Lifted Higher)".
Lagu itu menjadi track penutup dari 12 lantunan lagu rohani yang ada di album milik Houhgton. Sidney mengaku, perkenalannya dengan Houghton sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Walau Houghton menetap di Amerika, proses komunikasi keduanya tetap terjalin dengan baik.
"Termasuk ketika dia datang ke Indonesia. Dia adalah sosok yang sangat bersahaja," katanya.
Sementara itu, Sari merasa sangat senang bisa berkolaborasi dengan sosok idolanya tersebut. Bagi dia, Houghton adalah musisi yang sangat multi-talenta.
"Dari perkenalan yang dilakukan oleh Sidney itu, saya bisa menilai Houghton adalah seorang yang sangat cerdas, perfeksionis, dan seru. Ia juga gemar bercanda dengan tim ataupun keluarganya. Tentunya, saya sangat bangga bisa terlibat dalam proyek ini," ujarnya.