Kenapa Pee Wee Gaskins Kembali ke Major Label?

Senin, 22 Februari 2016 | 08:38
Hai Online

Pee Wee Gaksins

“Sebenarnya bukan masalah major (label) atau bukan major, ada beberapa kelebihan yang kami lihat dari Universal, salah satunya mereka nggak ikut campur proses kreatif kami,” buka Dochi, dalam cerita yang terjadi ketika Pee Wee Gaskins mampir ke markas HAI, Rabu (10/2) lalu.

Kembalinya unit pop punk asal Jakarta Selatan itu ke major label memang masih jadi isu yang seru buat dibahas. Soalnya, ketika Sansan (vokal/gitar), Dochi (bas/vokal), Ayi (gitar), Omo (keyboard/synth/vokal), dan Aldy (Drum) memutuskan untuk cabut dari label mereka sebelumnya (Alfa Records-RED), mereka udah ngasih kode untuk kembali menjadi band “indie”, yang dalam konteks ini layaknya mereka merilis EP perdana mereka dulu Stories From Our Highschool Years, yang dirilis oleh label buatan mereka sendiri Knurd Records di 2008 silam. Lalu, apa yang menyebabkan mereka kembali memilih jalur major label dan bekerja sama dengan Universal Music Indonesia?

“Jadi, kalau misalnya kami (disebut) memutuskan untuk ke major label, (jawabannya) nggak, tapi (disebut) kami memutuskan masuk ke Universal, iya. Banyak beberapa point yang menguntungkan untuk kami, networking kami jadi lebih bagus dibanding kalau harus jalan sendiri,” kata Dochi.

Selain itu, Dochi juga menambahkan kalau hadirnya sosok Jan Djuhana, semakin membuat mereka nyaman memilih bekerja sama dengan Universal Music Indonesia.

“Gue ngerasa, kaya misalnya jaman dulu kalo perang, jendralnya ikut perang di barisan depan, pak Jan (Djuhana) kaya gitu. Dari kupingnya dia juga, bisa diketahui sebuah lagu punya sesuatu yang bisa dijual atau nggak. Secara peribadi Pak Jan juga baik banget, deket sama anak didiknya (anak band), kami nyaman,” tambah Dochi.

Masih banyak fakta-fakta lain tentang kehadiran Pee Wee Gaksins dan album baru mereka di HAI Magazine yang terbit, Senin (22/2) ini. Buruan beli!

Tag

Editor : Hai Online