Keintiman di peluncuran album kedua Hellcrust, Kalamaut

Senin, 22 Februari 2016 | 08:43
Hai Online

Hellcrust

Sabtu (20/2) malam, kurang lebih pukul 20.30 WIB, HAI tiba di JK7 Bar and Club di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Malam itu, Hellcrust mengadakan pesta peluncuran album kedua mereka bertajuk Kalamaut. Setibanya di lokasi, HAI melihat kerumunan orang yang mayoritas berkaos hitam bergambar logo Kalamaut di dada mereka. HAI pikir acara yang di poster dituliskan mulai pukul 19.00 WIB tersebut udah selesai, karena terlihat sang pencabik bass, Alan berada diantara kerumunan tersebut.

Setelah memarkir kendaraan, HAI menyapa Alan yang sedang asik ngobrol. “Belum mulai kok acaranya mas, ngaret karena pas soundcheck ada kendala teknis,

jadi terpaksa diundur, ini baru mau mulai,” jelas bassist berambut lurus tersebut. Syukurlah, berarti HAI bisa menikmati acara dari awal hingga selesai.

Setelah cukup lama ngobrol dengan Alan, HAI melihat beberapa musisi yang turut hadir di pesta peluncuran album kedua Hellcrust tersebut. Seenggaknya, terlihat Mugmug “Paper Gangster”, Stephanus Adjie “Down For Life”, Ezra Simanjuntak “Zifactor”, dan Wiro yang notabene vokalis pertama Hellcrust di depan pintu masuk bar. HAI pun menyapa mereka sekedar untuk silaturahmi dan mereka menyambut dengan sangat ramah.

Wakt menunjukkan pukul 21.00 WIB, acara pun dimulai. Dipandu oleh MC Alay Error, acara ini dibuka dengan penuh antusias dari semua penonton yang hadir. Sesuai dengan apa yang diumumkan di Instagram milik Hellcrust, bahwa di peluncuran album kedua tersebut akan diadakan kuis Kalamaut Cover yang berhadiah trucker hat, cincin berlogo Kalamaut, dan hadiah utama berupa sebuah gitar Epiphone Flying V. Terpilihlah 18 peserta dari berbagai daerah.

Peserta kuis Kalamaut Cover
Seluruh peserta pun menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menirukan lagu urutan pertama di album Kalamaut tersebut. Ada beberapa yang terlalu cepat, ada juga yang terlalu lambat, hanya beberapa yang sesuai birama dan temponya. Dari 18 peserta yang mengikuti kuis tersebut, terpilihlah nama Kijay sebagai pemenang. Cowok asal Cijantung ini berhak mendapatkan trucker hat, cincin Kalamaut, dan sebuah gitar Flying V. Peserta yang lainnya pun berhak mendapatkan trucker hat dan 10 terbaik mendapatkan cincin Kalamaut.

Kijay, pemenang kuis Kalamaut Cover
“Gue ngefans banget sama Hellcrust anj*ng, semua lagunya gue afal haha. Makasih banyak!” seru Kijay kegirangan. Sambil memegang gitar hadiah, Kijay berfoto dengan semua personil Hellcrust. Setelah berfoto, Kijay turun dari panggung dengan wajah yang amat sumringah, nggak menyangka kalau dia jadi pemenangnya. Setelah keseruan kuis berakhir, inilah saatnya sang empunya acara, Hellcrust unjuk gigi sebagai acara inti pesta perilisan album Kalamaut ini.

Masing-masing personil, Japra (vokal), Bije Nyoman (gitar), Baken Nainggolan (gitar), Alan Musyfia (bass), dan Andyan Gorust (drum) menempati posisinya masing-masing di atas panggung. Berlatarkan lagu Kalamaut, mereka menyapa setiap penonton yang hadir. Japra terlihat menjadi sosok paling gugup malam itu. “Panggung ini adalah panggung pertama gue dalam 5 tahun terakhir setelah gue menjadi pegawai negeri sipil. Kondisi gue pun lagi nggak begitu fit, tapi terima kasih buat kalian semua yang udah dateng kesini,” buka Japra sesaat sebelum lagu pertama digaungkan.

Nyoman dan Baken beraksi
Cukup berbasa-basi, mereka langsung memainkan lagu pertama, Janji Api. Penonton yang tadinya hanya berdiri terdiam langsung merapat ke depan panggung dan moshing seperti kegilaan. Semakin keras hentakan yang dihasilkan, semakin di luar kendali mereka berdansa ria. Usai lagu pertama, Japra langsung lanjut ke lagu kedua, Mantra Pariwara. Penonton semakin ganas merespon aksi panggung Hellcrust dengan moshing yang semakin liar.

Sedikit beristirahat, Japra kembali menyapa penonton sembari mengatur napasnya yang tersengal-sengal kelelahan. Berkali-kali sang vokalis mengucapkan terima kasih tanda kesenangannya terhadap suasana yang dihadirkan oleh para penonton malam itu. “Makasih banget buat kalian, meskipun suara gue lagi kayak gini, kalian tetep fun bareng kami,” ujar Japra.

Dengan sedikit introduksi dari sang vokalis, lagu ketiga pun dilantunkan, Kontra Takdir. Lagu ini pun semakin membuat penonton “terbakar”. Nggak jarang terlihat beberapa penonton berusaha melakukan crowd surfing. Dengan sedikit jeda, lagu keempat pun langsung dimainkan oleh Gorust cs. Penonton pun seperti “tersiksa” dengan nikmatnya musik yang dimainkan. Semakin malam, semakin liar.

Hingga tiba di lagu kelima, Semua personil pun beristirahat untuk minum air, hanya tersisa Alan yang terus memainkan jarinya di fret bass. Solo bass yang cowok kalem ini lakukan menuai tepuk tangan yang meriah dari para penonton. Aksinya ini pun sekaligus memberikan nafas bagi personil lainnya yang terlihat berlumur keringat dan kelelahan. Saat semua personil udah kembali ke posisinya masing-masing, mereka langsung memainkan lagu kelima, Geram Terjaga. Sepanjang lagu, penonton yang seakan nggak ada lelahnya terus menikmati lagu dengan moshing yang ganas.

Alan melakukan solo bass
Masuk di lagu keenam, stamina Japra dan kawan-kawan masih terjaga seperti sediakala. Lagu berjudul Ideologi Jalanan pun dilantunkan yang disambut teriakan dan juga moshing dari seluruh penonton di muka panggung. Semuanya membara di lagu tersebut, entah ada apa gerangan. Ternyata, tepat setelah lagu tersebut usai, Japra mengundang sang vokalis terdahulu, Wiro untuk naik ke atas panggung dan ikut bernyanyi di lagu ketujuh, Kendali Kuasa.

Kehadiran Wiro pun disambut oleh tepuk tangan dan riuhnya teriakan penonton. Meskipun udah keluar dari Hellcrust, Wiro terlihat sangat akur dengan seluruh personil, termasuk sang vokalis baru yang menggantikannya, Japra. Duet Japra dan Wiro bisa dibilang keren. Dengan karakter suara yang lumayan terasa perbedaannya, mereka saling sahut menyahut dari awal hingga akhir lirik lagu tersebut. Otomatis semua penonton pun kegirangan melihat aksi mereka berdua nyanyi bareng. Moshing, teriakan, hingga crowd surfing nggak terelakkan di lagu ini.

Wiro ikut nyanyi di lagu ke-7
Usai Kendali Kuasa, Wiro pun kembali turun dari atas panggung diiringi tepuk tangan yang sangat meriah dari para penonton. Tibalah di penghujung penampilan, Japra kembali menyapa penonton yang hadir sekaligus berterima kasih untuk terakhir kalinya tanda usainya acara setelah lagu ke-8 dimainkan. “Makasih banget sekali lagi buat kalian, acara malem ini pecah banget. Ini lagu terakhir dari kami, Bingkai Bangkai,” tutup sang vokalis yang langsung direspon personil lainnya dan memainkan lagu terakhir malam itu.

Semua penonton nggak mau menyia-nyiakan lagu terakhir tersebut. Mereka pun terlihat sangat beringas, berdansa tanpa kenal lelah, berteriak layaknya serigala, semua mereka lakukan demi memeriahkan pesta peluncuran album Kalamaut ini. Setelah lagu selesai dimainkan, seluruh personil Hellcrust berdiri berjajar di atas panggung dan memberikan penghormatan bagi seluruh penonton yang hadir malam itu. Sungguh luar biasa!

Sesaat mereka turun panggung, para penonton pun langsung menempel setiap personil untuk diajak foto bersama. Sungguh suasana yang sangat intim yang dibangun oleh Hellcrust dan seluruh penonton yang hadir. Hellcrust senang, penonton senang, HAI pun ikutan girang. Emang pesta peluncuran album yang gokil dari Japra, Baken, Nyoman, Alan, dan Gorust!

Editor : Hai Online