Jangan Takut Masyarakat Ekonomi Asean

Selasa, 16 Februari 2016 | 09:30
Hai Online

Cari teman yang berbeda dengan kamu. kalo seragam namanya marching band

Pihak Kementeri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan, sekolah-sekolah harus siap menghadapi MEA. Untuk itu, momen hidup bersama warga ASEAN mesti dijadikan sebagai kesempatan!

“Jangan takut sama MEA!” Kira-kira begitu lah hikmah yang bisa kita ambil dari apa yang dibilang Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud), Prof. Nizam. Menurut pria yang aktif di Kemendikbud ini, MEA itu adalah ladang kesempatan kita untuk bisa mengeksplorasi kemampuan kita dan ajang unjuk gigi kita sebagai warga negara Indonesia.

”Kita mesti waspada sebenernya. Harus bisa menempatkan diri, karena kita ini 12 tahun belajar dan bikin kita lebih siap menghadapi situasi seperti ini. Kita ini lebih kompeten dan lebih siap lho,” bebernya.

”Agar bisa bersaing, kita harus menggembleng diri kita di sekolah. Masuk sekolah 100% dan aktif di sekolah dalam berbagai bidang,” tambah Prof. Nizam.

Menurut beliau nih, kita mesti meningkatkan beberapa kemampuan atau soft skill kita untuk menghadapi MEA. Bukan sekedar nilai bagus. Ini dia yang mesti kita kembangin!

Great Communication!

”Jangan cuma pintar berbahasa Inggris, tapi belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang asing dengan sikap yang baik. Kita juga mesti paham bahasa internasional, seperti gerak tubuh dan lainnya,” papar Prof. Nizam.

Crative and Active!

Punya banyak kreasi di dalam kepala kalau nggak aktif menjadikannya suatu produk maka sia-sia aja ide-ide di kepala yang selalu keguguran dan gagal dilahirkan. So, aktif bersama diri sendiri, atau tim untuk mewujudkan kreativitas menjadi sesuatu yang bisa dilihat dan bernilai bahkan bermanfaat untuk orang lain.

Kompetitif

”Kita mesti pintar-pintar melihat peluang. Jangan sampai kita keduluan sama kompetitor kita dari negara ASEAN lainnya,” ujar Prof. Nizam.

Ngegebet cewek aja nggak mau keduluan orang lain, maka mencari ilmu dan keahlian jangan keduluan orang lain juga. Jadi beginner, jangan jadi followers yang ada di belakang terus.

Kemampuan berkolaborasi lintas Negara

Kamu bakal lebih kuat kalo kerja bersama-sama. Apalagi kalau nggak cuma teman-teman di sekitar rumah melainkan juga kerja bersama warga ASEAN lainnya. Coba terapkan system kolaboratif yang bisa membuat karya kamu jadi lebih unggul dari pada karya perorangan.

Nggak gampang memang kerja kolaboratif. Selain harus bagus bertoleransi, menghapus sebagian ego juga penting biar selama membuat karya kalian bisa saling melengkapi. Untuk memulainya, kamu hanya perlu memberikan ruang kosong untuk orang lain sehingga satu sama lain saling berbagi.

Pelajari isi kepala orang lain, bahasa, dan kalau perlu sudut pandang. Namun tetap sebelum mengenal orang lain, kamu harus mengenal lebih kuat siapa kamu sebenarnya?

Tag

Editor : Hai Online