Udah sejak SMA, minat Ratta akan seni menjadi-jadi. Dari mulai bikin grafiti, bikinin desain publikasi untuk pensi sekolah tetangga, sampe bikin film panjang yang memparodikan film The Raid, pernah Ratta lakukan. “Karena bokap gue seniman, jadi banyak dapet asupan dari dia,” ucap anak dari Dik Doank ini.
Saat kuliah ia mantap milih Desain Komunikasi Visual. Hasrat berkaryanya pun kian terarah. Mengandalkan desain dan lukis, Ratta mulai memberanikan diri berpameran. Pada 2013, Ratta dan tiga orang kawan sekampusnya bikin pameran kolektif di sebuah galeri. Kini, Ratta juga banyak mengerjakan proyek desain pesanan. “Gue ikut bikin beberapa merchandise Polka Wars, materi desain untuk Kolibri Records, dan banyak lagi,” cerita mahasiswa semester akhir ini.
Jalan Ratta untuk menggeluti dunia seni kian terbuka sejak ia bertemu dengan Vindy. Vindy sudah sejak semester awal kuliah berkegiatan di lembaga seni kontemporer Ruang Rupa (ruru), ia diajak untuk menjadi penyiar di Ruru Radio dan bantu-bantu di sejumlah proyek pameran. Mau nggak mau, Vindy akrab banget sama dunia seni.
“Kamu tuh ngebuka jalan aku banget, Vin,” kata Ratta kepada Vindy sambil cekikikan. Yap, Ratta beberapa kali diajak untuk ikut proyek pameran bersama geng Ruang Rupa.
Pertama Kali Kenal Di Pameran
Emang udah ditakdirkan untuk saling ketemu sama pasangan yang artsy, Vindy dan Ratta ternyata pertama kali kenalan pun di pameran seni, lho.
“Saat itu 2013, gue lagi jadi MC di acara pembukaan pameran Pelicin, Jakarta Bienalle. Ratta dateng sama sahabat gue. Di situ kami kenalan deh. Tapi sebelumnya Ratta udah nge-add FB gue. Haha. Tau dari mana tuh?!” kenang mahasiswi jurusan Jurnalistik Universitas Bina Nusantara ini. Setelahnya beberapa kali bertemu, akhirnya mereka sepakat jadi pasangan.
Saling Support Karya dan Kerjaan.
Bagi Vindy, ini adalah pengalaman pertamanya pacaran sama anak yang produktif banget di dunia seni. Awalnya, Vindy sempat kewalahan ngikutin gaya hidupnya Ratta yang sibuk dan suka asik sendiri sama kerjaannya. Tapi, lama kelamaan, Vindy malah jadi nge-blend sama dunianya Ratta.
“Sebenernya, kan, gue udah banyak kerjaan yah. E tapi pas (pacaran) sama Ratta, ternyata dia lebih sibuk. Dia tuh, kayak ngerasa nggak guna gitu kalau sehari-hari nggak bikin sesuatu,” kata cewek yang kini aktif juga di label rekaman Kolibri, dan event organizer independen Prasvana.
Mereka ngaku, waktu berduaannya banyak habis untuk saling bantu di proyek-proyek masing-masing. Misalnya, Vindy ngebantu Ratta melukis, menemani Ratta mangung bersama bandnya, Bed Chamber, dan Ratta yang sering nemenin Vindy siaran.
Wuih. Produktif banget, ya!