Pemerintah New Zealand ngerti banget kalau pelajar Indonesia itu haus sama beasiswa. Yap, lewat program The New Zealand-ASEAN Scholarships (NZAS), kita bisa kuliah di New Zealand gratis!
"Tahun ini kami buka kuota 60 beasiswa untuk Indonesia. Lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 50. Ini karena peminatnya tinggi," kata H.E. DR. Trevor Donald Matheson, Duta Besar New Zealand untuk Indonesia.
Dengan beasiswa dari NZAS ini kita bisa akan dapat dibiayai kuliah, dapat tunjangan untuk kebutuhan hidup dan kebutuhan akadeimik. Udah gitu, untuk persiapan, kursus bahasa Inggris pun akan diberikan.
Syarat
Senggaknya, ada tiga syarat penting yang perlu kita ketahui. Kita yang bisa melamar beasiswa ini adalah:
1. Usianya minimal 18 tahun saat mengajukan beasiswa.
2. Warga negara Indonesia
3. Setuju untuk balik ke negara asal.
Terpenuhi semua, lah, yah.
Prioritas
Beasiswa ini ditujukan New Zealand untuk negara-negara berkembang. Nah, untuk Indonesia sendiri pun, diprioritaskan pelajar dari kawasan Indonesia Timur lah yang mengikuti program ini. Tapi, tenang, bentuk prioritasnya itu begini: jika ada dua pelamar yang nilainya sama, yang satu asal Indonesia Barat, sementara yang satu dari Indonesia Timur, maka yang dari Indonesia Timur lah yang didahulukan. Siapapun tetap punya kesempatan besar, kok!
Yang perlu kamu ketahui lagi, NZAS memprioritaskan beasiswa untuk enam bidang. Yaitu:
- Agricultural Development
- Renewable Energy
- Disaster Risk Management.
- Public Sector Management
- Private Sector Delopment
- English Language Teaching
10 Kampus Siap Menerima
Kita bisa memilih jurusan-jurusan yang ada di 10 kampus ini. Nggak usah ragu. Semua kampus unggulan, bro!
- Auckland University of Technology
- Lincoln University Massey
- University Unitec
- Institute of Technology
- University of Auckland
- Univesity of Canterbury
- University of Otago Victoria
- University of Wellington
- University of Waikato
- Manukau Institute of Technology
Yap, sejak hari ini, 1 Februari, pendaftaran mulai dibuka. Secara online, pelamar bisa mendaftarkan diri. Ini dia yang perlu kami perhatikan.
1. Kunjungi halaman ini , ikuti tes kelayakannya, lanjut daftarkan dirimu.
2. Kamu akan perlu men-scan dokumen tranksrip akademis dan mengunggahnya ke portal.
3. Jika kamu lolos kurasi tahap awal, kamu akan diminta untuk menyiapkan dokumen terkait identitas (KTP, Akte Kelahiran, passport, dll), dokumen-dokumen akademik, surat tanda pernah bekerja, dan hasil IELTS atau TOEFL
4. Pendaftaran online ditutup pada 30 April 2016.
Masih ada dua bulan, bro, untuk kita mempersiapkan diri. Kalau belum punya TOEFL atau IELTS, segera persiapkan deh. Oh ya, sedikit info aja nih. Tahun kemarin, ada sekitar 4.000 pelamar, lho! Siap?