Siswa sekolah biasanya sembunyi-sembunyi kalau ingin bermain video game saat pelajaran berlangsung. Tapi nggak demikian halnya dengan sebagian pelajar di Garnes Vidaregaande Skole. Soalnya di SMA ini, main video game saat pelajaran berlangsung nggak masalah tuh!
Lho, kok bisa? Soalnya Sekolah menengah atas di kota Bergen, Norwegia itu pada Agustus tahun lalu mulai mengajar program ekskul e-sport kepada para siswa. E-sport adalah sebutan untuk kejuaraan bermain game.
Sebagaimana dirangkum Nextren dari ArsTechnica (14/1), di sekolah tersebut, e-sport memiliki kedudukan yang sama dengan olahraga tradisional macam sepakbola dan handball.
Sebanyak 30 orang siswa yang ikut serta dalam program ini bakal “berlatih” selama lima jam tiap minggunya selama tiga tahun.
Tentu, materi pelajarannya pun berkaitan dengan dunia kejuaraan game. Para peserta, misalnya, diberikan latihan fisik untuk meningkatkan kecepatan gerak refleks, kekuatan, dan stamina.
Ada juga pelatihan komunikasi, kerjasama tim, dan kemampuan taktis sebagai penunjang kinerja dalam kejuaraan game yang hasilnya banyak bergantung dari teamwork.
Para siswa program e-sport pun diberikan PC gaming high-end yang dilengkapi kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980Ti.
Bagaimana dengan game-nya? Untuk tahun pertama, para siswa mempelajari dua judul, antara DotA 2, League of Legends, Counter Strike: Global Offensive, dan Starcraft 2.
Selain Garnes, sebuah sekolah lain di Swedia tahun lalu juga mengumumkan bakal menggelar program pendidikan e-sport.
Nah, kalo mau main video game saat pelajaran berlangsung? Pindah aja ke SMA itu ya!
Baca Juga
5 Infografis yang Membuktikan Main Video Game Itu Baik Buat Kita
5 Arcade Game Jadul Yang Wajib Kamu Mainkan