Roy Ricardo siap lanjutkan tongkat estafet hip hop Indonesia

Rabu, 13 Januari 2016 | 09:24
Hai Online

Roy Ricardo

Walaupun skena hip hop di Indonesia nggak lagi sebesar era 1990 hingga 2000-an, nyatanya talenta emas pun terus hadir, Roy Ricardo salah satunya. Memulai kariernya sebagai seorang rapper pada tahun 2007 secara independen melalui komunitas hip hop bernama Zero One, bakat dan aura bintangnya pun tercium oleh Warner Music Indonesia yang nggak butuh waktu berpikir yang lama untuk merekrutnya di tahun 2014 silam.

Industri musik tanah air sedang paceklik nggak serta merta membuat mental Roy melemah dan hancur, bahkan itu menjadi pemacu semangat bagi dirinya. “Kalo mau mengharapkan skena hip hop sebesar dulu, mungkin susah sekarang, tapi nggak menutup kemungkinan beberapa tahun lagi dari sekarang, hip hop bergema lagi di Indonesia,” ujar Roy penuh semangat.

Optimisme dan daya juang tinggi menjadi kunci utamanya dalam meniti karier sebagai seorang rapper di Indonesia. Ia pun menyadari kalau era rapper senior udah hampir selesai, jadi rapper yang fresh seperti dirinya yang harus siap melanjutkan skena hip hop. “Mungkin Iwa K, Sweet Martabak, Neo, dan yang lainnya dulu pernah berjaya di skena hip hop, tapi kenyataannya saat ini hip hop nggak lagi semegah dulu, butuh generasi baru di skena ini. Jadi, gue berpikir, kalau bukan gue dan rapper muda bertalenta lainnya, siapa lagi yang bisa meneruskan tongkat estafet hip hop di Indonesia,” jawabnya. Adik kandung dari Melanie Ricardo ini pun dengan tegas mengatakan bahwa ia sama sekali nggak terbebani dengan label penerus skena hip hop. “Terbebani? Nggak sama sekali, pundak gue cukup kokoh kok buat mengangkat skena hip hop di Indonesia. Hahaha. Pokoknya, gue sama sekali nggak berberat hati untuk dicap sebagai The Next Hip hop Star, karena asli, gue yakin banget kalo skena ini bakal besar lagi nantinya,” tegasnya.

Tapi, kalau kamu pikir apa yang dilakukan Roy saat ini mudah dan lancar-lancar aja, artinya kamu salah besar. Dengan sepinya pasaran hip hop saat ini, Roy merasakan sulitnya mencari panggung untuk sekedar branding. “Kalo aja gue berkarier di skena pop, mungkin gue udah masuk TV dan nama gue udah didengar banyak orang. Masalahnya, gue berkarya melalui jalur hip hop yang mana pasarnya masih cukup limited untuk saat ini, bahkan untuk sekedar mengenalkan diri gue dan memperjuangkan hip hop yang gue usung pun susah awalnya,” curhat Roy.

Perjuangannya selama ini pun berbuah hasil. Namanya mulai dikenal banyak orang yang secara otomatis skena hip hop pun ikut terangkat. Hal ini pun nggak terlepas dari kualitas yang mumpuni di musik yang ia suguhkan di dua single yang udah ia rilis, Semalem Bobo Dimana dan Lau Baper. “Semua yang berkualitas pasti bakal naik dengan sendirinya. Gue nggak bilang kalo gue keren, tapi mungkin masyarakat dan penikmat musik menilai kalo apa yang gue suguhkan itu nggak buruk. Kalo nggak, nggak mungkin gue bisa manggung disana-sini kan,” celoteh Roy santai.

Saat namanya mulai dikenal banyak orang, rapper kelahiran 6 Februari 1985 ini pun ingin berbuat banyak untuk memajukan skena hip hop, skena dimana ia meraih kejayaannya seperti saat ini. “Gue udah memiliki rencana untuk mengadakan semacam gig untuk hip hop, dengan menggandeng rapper-rapper muda berbakat dari segala penjuru untuk menjadi pengisi acara tersebut. Gue pengen mulai gig ini dari kafe dulu aja, nggak muluk-muluk ngadain di tempat yang besar. Semoga di bulan Februari atau Maret ini bisa terlaksana dengan baik. Kalo skena hip hop-nya terangkat, gue pun turut seneng dan bangga nantinya,” pungkas Roy.

Tag

Editor : Hai Online