Kiprah Musik Pop Indonesia 1987-1988: Rame, Semarak dan Bingung

Selasa, 05 Januari 2016 | 03:45
Hai Online

Sheila Majid

Sheila Majid dan Vina Panduwinata berkejar-kejaran. Gombloh melanjutkan sukses. Lonceng kematian bakal berdentang buat sejumlah penyanyi. Siapa yang bakal jadi raja dan ratu musik pop Indonesia tahun ’88?

Jika dikatakan blantika musik pop Indonesia kian rame, ada betulnya juga. Bayangin aja nggak kurang seorang penyanyi berwajah mungil asal negara tetangga Malaysia, Sheila Majid sempat bikin geger sekelompok penyanyi kita. Gara-garanya album “Pasti” yang dirilis Sheila meledakkan lagu Antara Anyer dan Jakarta. Satu nomor karya Odie Agam.

Sepertun juga tak dikira Odie, memang sulit mencari sebab melejitnya Sheila di bursa musik pop Indonesia. Odie pernah mengatakan, bahwa waktu dirilisnya Pasti memang pas. Saat pola musik dan lagu demikian memang tengah koson g dijajakan.

Odie tak lebih hanya beri asumsi. Yang sudah tentu diragukan keabsahannya. Tapi, memang demikianlah wajah musi pop Indonesia. Sulit ditebak, begoitu transparan_terlihat tapi rapuh_gampang meltup tapi mudah pula terbenam. Tak apa.

Memang inilah musik hiburan. Jangan kelewat banyak mengharap, Seperti yang bakal dilakukan Sheila Majid tahun ’88 mendatang.

Cewek manis bersuara nyaring ini akan menggarap album bareng Indra Lesmana. Nampaknya bakal menjanjikan jika dilihat dari kualitas Indra sebagai musisi jempolan. Bisa diramal bahwa masa popularitas Sheila akan bergaung lama. Asal saja ia tak terjebak dalam pola ‘bereksperimen’ yang kerap dilakukan Indra.

Tag

Editor : Hai Online