Ada fakta baru yang sedikit menyedihkan, nih,bro! English First (EF) baru aja mengeluarkan hasil penelitian terbaru EF EPI (EF English Proficiency Index) 2015. Dalam penelitian tersebut, dikatakan bahwa Indonesia berada di urutan ke-32 dari 70 negara dengan level kemampuan menengah. Duh!
“Data yang ditunjukkan oleh EF EPI mampu menunjukkan kebijakan pendidikan, kualitas sumber daya manusia, sampai tingkat perekonomian suatu negara. Hal ini terus dikaji mengingat di era sekarang ini, kompetensi bahasa Inggris menjadi sangat krusial untuk menghadapi persaingan global, yang mencakup persaingan sumber daya manusia, pendidikan, dan perekonomian,” ujar Steve Crooks Director of Educational Research & Development EF.
Nggak salah kalau Steve ngomong bahwa bahasa Inggris penting untuk menghadapi persaingan global. Maklum, sebentar lagi kita akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang membuat banyak pekerja asing bebas bekerja di Indonesia.
Ya, mau nggak mau, kita lantas dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa Inggris, untuk menguasai komunikasi di pasar bebas MEA.
“Kebutuhan bahasa Inggris semakin meningkat, nggak cuma di perusahaan multinasional namun juga perusahaan lokal. Berdasarkan penelitian Pusat Studi ASEAN, kualitas tenaga kerja Indonesia masih kurang memadai, terutama dalam hal kompetensi bahasa Inggris,” ujar Dino Martin, CEO Karir.com.