Cove Reber emang udah lima tahun keluar, atau tepatnya dikeluarkan dari Saosin. Padahal, kalau kita lihat dari awal Cove bergabung, nama Saosin langsung meluncur nggak terbendung bahkan yang nggak suka musik emo tau dan mendengarkan lagu-lagu mereka, seperti di album Saosin dan In Search of Solid Ground. Jadi, nggak berlebihan kalau HAI menyebut Cove Reber adalah salah satu faktor yang membuat Saosin jadi mendunia.
Namun, seiring didepaknya doi dari Saosin pada 2010 lalu menimbulkan banyak tanda tanya dan nggak sedikit yang mengecam. Bahkan, ada yang sempat berpikir bahwa Saosin bakal mengalami kemunduran dengan ‘menendang’ keluar Cove dan ada juga yang berpikir kalau Justin Shekoski cs memperlakukan Cove seperti pepatah ‘habis manis, sepah dibuang’.
Segala pertanyaan tersebut ternyata dijawab oleh Saosin pada pertengahan 2014 lalu. Justin Shekoski, Beau Burchell, Chris Sorenson, dan Alex Rodriguez menjawabnya dengan menghadirkan sosok yang nggak asing di skena emo para konser mereka, Skate & Surf di New Jersey 17 Mei lalu. Siapa lagi kalau bukan Anthony Green?
Green yang merupakan vokalis perdana sekaligus penggagas nama ‘Saosin’ didapuk untuk menjadi vokalis di band yang udah terbentuk dari 2003 ini. Semua penggila skena emo terkaget-kaget oleh kabar kembalinya Green ke Saosin. Soalnya, semua orang, khususnya emo lovers, udah tau kalau Anthony udah punya band juga, Circa Survive.
Seperti biasa, pro dan kontra pun muncul, mulai dari yang mengapresiasi kembalinya Green hingga menolak kembalinya sang vokalis pertama ini. Menurut HAI, percuma juga sih, mau komentar buruk apapun, toh nyatanya Saosin dan Anthony Green udah ‘rujuk’ lagi. Bahkan, pada tahun 2016 nanti mereka bakal rilis album terbaru.
Dan pastinya, Saosin juga pemikiran dan pertimbangan khusus dibalik ditendangnya Cover Reber dan direkrutnya sang vokalis pertama. Nah, untuk hal ini, HAI berpendapat ada tiga hal yang menjadi kelebihan Anthony Green dibandingkan dengan Cove Reber. Mau tau?