Menginjak umur yang ke-11, momentum akbar metalheads terbesar di kota Solo ini semakin dewasa. Terbukti, Metal Against Racism yang dijadikan tema acara lancar berat! Acaranya aman abis, bro. Nggak salah juga kalau Rock In Solo 2015 pantas disebut festival metal bertaraf internasional.
“Bisa dibilang ini dekade baru RIS menuju dunia global, banyak perubahan dan pendewasaan dengan tema melawan rasisme melalui musik cadas,” beber Dewan Jenderal RIS, Stephanus Adjie.
Beberapa nama besar band-band cadas terbaik nusantara pun diboyong hadir untuk “memporakporandakan” Rock In Solo (RIS) kali ini. Sebut saja, Serigala Malam, Rezume Slam, Gendar Pecel, Bankeray, Pargochy, Internal Amputation, Immortal Rites, Carnivored, dan sesepuh RIS yakni Seringai dan Burgerkill. Musisi cadas internasional pun turut serta berbagi kebisingan di area parkir Stadion Manahan Solo, yakni Anthelion, Unearth, dan Nile.
Berikut ini beberapa hal yang bikin Rock In Solo 2015 pantas disebut festival metal bertaraf internasional. (Rasyid/Alvin)
Baca Juga
Penyebab I Killed The Prom Queen Batal Tampil di Rock In Solo
Hutang Melilit, Rock In Solo 2013 Batal?