Kenangan Sosok Pak Raden Di mata Anak Band

Senin, 02 November 2015 | 06:00
Alvin Bahar

Pak Raden

Seperti apa sosok pak Raden di mata anak band?

Ketika Raden Soejadi atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Raden meninggal dunia di usia 82 tahun, Jumat (30/10) sekitar pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta, kontan Indonesia berduka.

Pak Raden yang semasa hidupnya dikenal sebagai pendongeng dan seniman berdarah Jawa yang memiliki kumis tebal itu juga akan selalu diingat karena kesuksesannya menciptakan tokoh Si Unyil.

Begitu banyak orang yang memiliki kenangan akan sosok Pak Raden semasa hidupnya, nggak terkecuali bagi para anak band. Salah satunya adalah Rudye Nugraha, kibordis Killing Me Inside.

Baca Juga: Pak Raden Meninggal DuniaPak Raden Meninggal Dunia

"Pak Raden itu sosok seniman yang memperjuangkan kesenian tradisional supaya bisa diterima di masyarakat lebih luas. Si Unyil merupakan salah satu ciptaan Pak Raden yang masih sangat membekas di kalangan anak anak era dulu yang sekarang udah pada gede-gede," kata Rudye.

"Kenangan masa kecil tentang Pak Raden ya kumisnya. Dulu pas TK pernah gambarin kumis-kumisan kayak dia pake spidol di muka temen. Tapi yang lebih pentingnya, pelajaran moral yang didapat dalam serial si Unyil," tambahnya.

Nggak cuma Rudye, ada juga Ubey, pembetot bas dari band emo asal Bandung, Alone At Last yang turut angkat suara tentang kenangannya akan sosok Pak Raden.

Baca Juga: Penggemar Bondan & Fade2Black Ngamen Untuk Pak Raden

"Waktu kecil suka takut kalau liat Pak Raden,karena sosoknya yang terkesan galak, bicara lantang dan kumisnya tebal. Tapi di balik semua itu Pak Raden orangnya penyayang dan bijak. Kenangan waktu kecil kalau nggak salah gue pernah foto bareng Pak Raden dan Pak Ogah hahaha," kata Ubey.

Selain kenangan, kisah hidup Pak Raden juga membuat anak band cukup miris.

"Sayangnya Pak Raden harus meninggal dalam kondisi kurang mampu. Bahkan dia sampai harus ngamen di usia tuanya. Karena permasalahan hak cipta dari si Unyil, dia tidak mendapatkan hak-hak nya saat serial si Unyil diremake di salah satu tv swasta," ungkap Rudye.

Itulah pelajaran terakhir dari Pak Raden untuk para seniman, jangan pernah berhenti perjuangkan apa yang seharusnya jadi hak para seniman. Selamat jalan Pak Raden, semoga amal dan ibadahmu diterima di sisi-Nya. Amin.

Tag

Editor : Alvin Bahar