Cara Berbagai Kota Mengumpulkan Bantuan Untuk Korban Asap

Rabu, 28 Oktober 2015 | 04:00
Alvin Bahar

Mengumpulkan Bantuan Untuk Korban Asap

Suatu masalah nggak bakalan bisa kelar cuma dengan mengeluh aja. Termasuk juga masalah bencana yang sedang menimpa beberapa titik di Indonesia. Yap! Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan. Cara berbagai kota mengumpulkan bantuan untuk korban asap ini boleh kamu tiru.

Yap, sejalan dengan peringatan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober ini, kayaknya udah bukan saatnya lagi anak muda cuma duduk diam dan bungkam tanpa tindakan. Banyak hal kecil sampai hal besar yang sebetulnya bisa kita lakukan buat menolong sesama kita yang jadi korban asap. Semangat anak muda, ya harusnya, berbuat dan bergerak. Bener nggak?

Memilih untuk memberikan tindakan nyata daripada koar-koar tanpa melakukan sesuatu, beberapa relasi muda kita nyatanya sudah berhasil mengumpulkan beberapa bantuan yang meringankan beban korban.

Baca Juga: Foto Kabut Asap Indonesia dari Satelit NASA

Aceh

Di Aceh, sebagaimana dilansir oleh situs resmi Aksi Cepat Tanggap (ACT), ada Serumpun Bambu asal suku Gayo, Takengon, yang merupakan komunitas gabungan dari Rumah Belajar Nazar’s House, Vespa.com, HipHop Gayo Fam, Radio Amanda, dan Pustaka Lemah. Mereka bersinergi menggalang dana untuk membantu korban bencana asap di Riau, Jambi, dan Kalimantan. Caranya, mereka menampilkan grup musik yang mereka bentuk dan ‘mengamen’ dari café ke café.

Yogyakarta

Di Yogyakarta, ada berbagai gerakan dan aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh pelajar SMA dan juga mahasiswa. Pelajar se-Kota Yogyakarta yang berasal dari 30 SMA berhasil menghimpun dana hingga Rp 68 juta pada Selasa (20/10). Bantuan tersebut telah didistribusikan ke lima titik yang terkena dampak asap, yakni Pontianak, Jambi, Palembang, Palangkaraya dan Pekanbaru. Adapun beberapa mahasiswa dari berbagai BEM kampus di Yogya telah mengumpulkan dana untuk diamanatkan ke Aksi Cepat Tanggap, pada Sabtu (17/10). Nggak ketinggalan, mahasiswa yang berasal dari Perempuan Mahardika, Social Movement Institute (SMI), Jaringan Muda, Rumah Bermain Amartiya (RBA), dan juga Universitas Gadjah Mada (UGM) misalnya, juga mengumpulkan bantuan berupa dana tunai maupun barang, seperti oksigen kaleng dan masker N95. Penggalangan bantuan ini masih berlangsung hingga 9 November.

Bandung

Di Bandung, kalangan mahasiswa dari Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia (FKMPI) juga bergerak menggalang dana untuk korban asap. Donasi tersebut berasal dari berbagai kegiatan, seperti menggalang dana di jalanan, di kampus-kampus, dan juga mengajukan beberapa proposal ke perusahaan mulai tanggal 7 Oktober hingga 21 Oktober 2015 di seluruh Indonesia. Penggalangan dana oleh FKMPI ini direncanakan akan terus berlanjut selama bencana asap belum selesai.

Jakarta

Di Jakarta juga bukannya nggak ada yang gerak. Anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas Jakmania dan Jakschool serta Komunitas Gemar Berbagi (KGB), contohnya, sudah melakukan aksi #DaruratAsap, Minggu pagi (25/10) di Kawasan Car Free Day (CFD).

Gimana? Setelah membaca berbagai kota mengumpulkan bantuan untuk korban asap, apa yang akan kota kamu lakukan?

Baca Juga: Cara Melindungi Tubuh Dari Kabut Asap

source: www.act.id, jogja.tribunnews.com

Editor : Alvin Bahar