“Eh, gue mau beli dong gelangnya.” Tiba-tiba ada anak muda memanggil cowok yang mengalungkan papan besar bertuliskan AKSI #1bangkusekolah yang selama dua hari 10-11 Oktober lalu mondar mandir di gelaran HAIDay, di Plaza Timur Senayan.
Sekilas gelang berwarna biru yang dijual itu terlihat biasa saja. Bukan gelang kulit yangfashionable, melainkan gelang berbahan karet yang bertuliskan #1bangkusekolah. Biarpun terlihat sederhana, tapi efek dari pembelian gelang ini sangat luar biasa, yaitu bisa mengubah masa depan teman-teman kita yang putus sekolah.
Dengan membeli gelang sebesar Rp 15.000, kita sudah menyumbangkan 1 bangku sekolah buat teman-teman kita yang kurang beruntung. Nanti uang yang terkumpul akan diserahkan ke teman-teman kita yang kurang beruntung melalui GNOTA.
“Gue beli dua, karena gue merasa ada teman yang terbantu dari acara yang fun di HAIDay ini, gue harap mereka benar-benar terbantu,” kata Larasati, salah satu pengunjung.
Yap, memang ada yang berbeda di gelaran HAIDay kali ini. Di sini kita nggak cuma diajak seneng-seneng dan merayakan masa muda, tapi juga diajak buat donasi. Dan ternyata banyak juga teman-teman kita yang ikutan membeli gelang tersebut. Bahkan pentolan band NTRL, Om Bagus pun ikutan beli di belakang panggung.
Sebenarnya banyak banget yang berbeda di gelaran keempat HAIDay tahun ini. HAI nggak cuma mengajak teman-teman buat ikutan berdonasi, tapi juga berkolaborasi. Kali ini HAI berkolaborasi dengan beberapa teman-teman dari beberapa sekolah, komunitas dan anak-anak muda lainnya untuk mengisi acara di gelaran ini.
Nggak salah, deh, kalau kata Youth Collaboration menjadi sebuah tema HAIDay tahun ini. Pas banget sama kita yang dinamis dan suka nyobain hal-hal baru yang seru. Kayak misalnya temen kita yang coba bikin tote bag bareng tim Jakarta Biennale dengan kocek Rp 30.000, kita bisa langsung rasain serunya nyablon dan nyetak totebag sendiri.
“Gue tadi masuk karena liat pamflet di depan. Nggak usah ngeluarin kocek gede, gue bisa dapet custom tote bag yang bagus gini. Hasil buatan sendiri, lagi!” ucap Jovy, warga SMAN 4 Tangerang ini.
Jovy boleh bangga sama tote bag bikinannya, tapi ada lagi, nih, temen kita yang datang demi menjadi jawara di arena balap Tamiya.
“Yang jelas saya mau jadi nomer satu. Makanya saya nggak main-main buat siapin mobil saya ini,” ujar Genar, cowok yang menghabiskan satu mobil STO (Standar Original 100%) sekitar Rp 1,5 juta.
Nggak heran kalo area ini sudah penuh sejak jam 10.00 pagi. Bahkan sampai overload. Erik, salah satu pihak Crooz selaku penyelenggara Tamiya bersama RS Tamiya mengaku antusias pemain Tamiya, baik itu personal ataupun komunitas tinggi banget.
“Gue nggak ngira nih bakal serame ini.Overload. Iniboothgue muat nggak ya?” katanya di sela-sela mengecek kenyamanan peserta balap siang hari ini.
Nah, kan, kebayang dong kayak gimana HAIDay tahun ini. Bisa dipastikan yang nggak dateng pasti nyesel. Apalagi tahun ini ada tiga stage, yaitu Main Stage, HAI X Hitz Stage dan Net Stage, yang ketiganya menampilan musisi dan band-band keren, seperti NTRL, JKT48, Deadsquad, Maliq & D’Essential, Mocca, Isyana Sarasvati, Orkes Moral Pengantar Minum Racun, Naif, dan masih banyak lagi band yang bikin kita nggak pengen beranjak dari Plaza Timur Senayan.
Pengen tau gimana serunya 51.047 pengunjung merayakan masa mudanya?
Dengan membuka halaman berikut, lo ikut menjadi saksi sebuah pesta anak muda abad ini!