Isu pemberantasan korupsi itu perlu banget diikuti oleh anak muda. Pertama, karena energi yang dimiliki pemuda bisa menjadi senjata ampuh untuk menggerakkan perubahan. Udah banyak, kan, contohnya?Penculikan Rengasdengklok yang memicu proklamasi kemerdekaan di tahun 1945 dan gerakan reformasi 1988 adalah dua contoh besar gerakan yang dilakukan anak muda. Jadi, sangatlah mungkin kalau pemberantasan korupsi juga digagas oleh anak muda.
Kedua, anak muda rentan jadi pelaku korupsi. Hal ini disampaikan oleh Joha Budi, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)di sesi sambutan dalam acara Anti-Coruption Youth Camp 2015 di Yogyakarta,Senin (19/10) kemarin.
"Makin ke sini, pelaku korupsi makin muda. Bahkan ada tersangka yang usianya 23 tahun," jelasnya di acara tersebut. Bahkan, lanjutnya sekarang, berita tentang pasangan suami istri atau bapak anak yang menjadi pelaku korupsi pun terdengar. Baca:KPK PatungananAntarSiswauntukDanaAcaraSekolahSahDilakukan
"Itu berarti perencanaan korupsi terjadi di rumah. Di obrolan meja makan kelaurga," kali ini Sujanarko, Direktur bagian Pendidikan dan Layanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK ikut menjelaskan ke para peserta yang terpilih mengikuti rangkaian camp selama lebih dari sepekan.
Ngeri, kan, denger kabar itu?Nah. KPK tentu nggak tinggal diam. Lewat kegiatan Anti Corruption Youth Camp 2015, KPK ingin menyebarkan semangat pencegahan korupsi kepada anak-anak muda. Sudah digelar dua kali, acara ACYC 2015 ini berlangsungmulai tanggal19 Oktober dan akan berakhir pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2015.
Simak yuk, fakta seru tentang acara ini.