Film Goosebumps: Teror Humor Hantu Buku

Senin, 19 Oktober 2015 | 12:00
Hai Online

Slappy di Film Goosebumps amat jahat dan menyeramkan!

Hantu-hantu dari dalam buku karangan R.L. Stine ini keluar dan menghancurkan tatanan warga masyarakat sejak ia bertemutetangga barunya. Suasana jadi seram, sih. Tapi, tenang, adegan cerita hantu ini sangat menggembirakan untuk ditonton dan jadi cerita humor yang bikin laugh out loud.

Buku-buku dongeng diciptakan penulisnya untuk mengantar kita tidur, tapi tidak demikian dengan buku karangan Robert Lawrence Stine alias R.L. Stine. Kata Plappy, salah satu hantu ciptaan pengarang buku best seller dunia ini, Goosebumps,justru mebuat kita susah tidur.

Nah, buat kamu yang udah pernah membaca buku-bukunya Stine, kamu pasti udah tahu gimana merindingnya. Tetapi kalau melihat filmnya, mungkin kamu nggak selamanya merinding karena ada banyak pikiran-pikiran menyeramkan yang tiba-tiba muncul, setelahnya kita bakalan dibuat ngakak sama film besutan Rob Letterman ini.

Ya, sebagai sutradara kawakan, Rob emang berhasil menarik penggila film horor dan komedi (genre horror-komedi) untuk menikmati karya filmnya itu. Sebab, film horor yang disajikannya memang beda daripada yang lain.

Meski film ini diadaptasi dari buku cerita bersambung yang sangat populer di tahun ‘90–an, kita akan mendapat satu seri cerita. Kalau pernah baca seri Tetangga Baru R.L. Stine, maka cerita ini dekat dengan bagian itu.

Ceritanya seorang remaja bernama Zach Cooper (Dylan Minnete) merasa kesal karena baru pindah dari kota besar ke kota kecil di Amerika. Di rumah barunya itu, Zach bertemu dengan gadis cantik bernama Hannah (Odeya Rush), tetangga barunya yang misterius.

Zach tahu kalo Hannah punya ayah yang lebih misterius bernama R.L. Stine (Jack Black), yap, Zach tidak tahu kalau ayah Hannah adalah seorang penulis buku seri terpopuler berjudulGoosebumps. Sampai ketegangan itu hadir, saat satu monster dari buku horror Stine keluar dan menjadi nyata. Hantu itu hanya akan kembali “tentram” jika dikunci oleh buku naskah asli karangan Stine. Namun, sayangnya seluruh monster dari buku-buku itu berhamburan keluar akibat ulah Slappy, yap boneka hantu karangan Stine juga.

Sebagai pengarang, Stine nggak bisa lagi mengatur hantu-hantu yang sudah tidak tahan keluar dari bukunya. Stine pun harus menjadi “korban” dari imajinasinya sendiri.Film ini sangat kuat dalam naskah ceritanya, namun bila fokus menyaksikan alurnya, kita akan tahu sebuah rahasia dan ending yang mungkin ajaib dan fiksi. Namun begitulah, seorang pengarang punya kekuatan membangun ceritanya sendiri. (Niko/Sobri)

Tag

Editor : Hai Online