Mau Fisik Berubah? Bangun 10 Menit Lebih Awal

Kamis, 08 Oktober 2015 | 07:00
Hai Online

Tidur 6 8 Jam

Orang-orang begitu sulit mengatur jam olahraga mereka di tengah kesibukan yang ada. Padahal target mengubah bentuk fisik menuju ideal sudah direncanakan sejak lama. Tenang, ini tidak sesulit apa yang mereka bayangkan sebelumnya, jika saja mereka mau mengubah sedikit jam bangun tidurnya.

Yap, bangun saja 10 menit lebih awal, maka perubahan itu akan tampak nyata. Kita tidak perlu repot-repot menjadwal rutinitas fitnes atau gym untuk satu, dua hingga 6 bulan, bahkan satu tahun ke depan. Cukup memulai hari ini, ubah kebiasan bangun pagi kita, maka perubahan fisik akan terasa.

Pengalaman ini sudah dirasakan betul oleh Aki Niaki, pria yang kini mencintai olahraga trail run. Meski usianya bakal menginjak 59 tahun, Aki, begitu panggilan akrabnya masih terlihat bugar dan muda. Padahal, dulu ia sempat menjadi salah satu orang yang malas berolahraga.

“Saya nggak olahraga ini itu, karena punya penyakit asma. Tapi, saya mau mencoba olahraga yang paling gampang saja, yaitu lari. Menurut saya (lari.red) ini olahraga paling gampang dilakukan, bahkan dari tempat kita berdiri sekarang, kita bisa melakukannya. Nggak perlu alat, nggak perlu tempat khusus, tinggal lari saja,” kata Aki yang sadar berlari itu nikmat pada usia 54 tahun.

Bukan usia muda memang, apalagi untuk memulainya. Meski begitu, Aki termasuk pelari yang awalnya timbul tenggelam. Suka lari, tapi karena asmanya kumat, race sejauh 5Kpun susah ditempuhnya.

“Saya kadang ngambek, nggak mau lari lagi karena cuma kuat 2K, atau 3K aja, tapi kadang saya bersyukur juga udah bisa lari sejauh itu,” katanya sambil berusaha sedikit demi sedikit membiasakan lari lagi.

“Saya bangun lebih awal, nggak usah lama-lama, cukup 10 menit lebih awal aja untuk membiasakan ini, dari sana perubahan itu datang,” katanya lagi.

Lebih lanjut, bangun 10 menit lebih awal, kata Aki, tidak akan mengurangi waktu-waktu kegiatan lainnya. Bahkan justru menguntungkan dan mendekatkan kita pada kesuksesan. Orang-orang besar seperti Steve Jobs, Bill Gates, Barack Obama, Sandiaga Uno dan Idra Nooyi (CEO Pepsi), berupaya bangun lebih awal dan menyerap berbagai keuntungannya.

Bahkan, seorang ahli pengobatan asal Yunani bernama Hippocrates membuktikan bahwa terapi sinar matahari yang diberi nama Heliotheraphyjustru berhasil menyembuhkan beragam jenis penyakit, sinar matahari dipercaya punya banyak manfaat bagi tubuh manusia. Apalagi jika dibarengi dengan olahraga, maka manfaatnya akan berlipat.

“Bangun lebih pagi nggak perlu persiapan. Muka seadanya, langsung peregangan, pemanasan, dan lari, maka perubahan fisik akan terasa,” jelas Aki yang kini sudah jauh dari gejala asma yang dideritanya.

Ia sudah sangat mencintai klari, terlebih lari di alam atau tgrail run. Menekuni hal ini, Aki pun hampir-hampir disebut “mbahnya” lari trail. Namun ia merendah. “Mungkin saya disebut mbah, karena lari di usia yang tidak muda, kalau teman-teman sudah lari dari usia muda, pasti bisa lebih baik lagi dari saya,” katanya yang sudah pernah lari trail sejauh 240K nonstop tersebut.

Wah, emang, sih kebiasan baik itu dimulai dari yang kecil, 10 atau 15 menit, ternyata bisa mengubah segalanya.

Tag

Editor : Hai Online